Mahasiswa UNY Ciptakan E-Konseling untuk Disabilitas Korban Pelecehan
E-konseling diciptakan berbasis game
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan e-konseling berbasis game untuk remaja disabilitas intelektual korban pelecehan.
Pembuatan e-konseling berbasis game sebagai salah satu alternatif penanganan masalah mental yang dapat digunakan secara jarak jauh selama masa pandemik COVID-19, khususnya bagi remaja disabilitas intelektual korban pelecehan.
Mereka adalah Kenanga Kusuma Murdiyani, Salsabila Tulus Rinindra dan Orchid Violeta Arbaroni dari Prodi Pendidikan Luar Biasa, Arif Nur Hidayat dari Prodi Bimbingan dan Konseling serta Haya Antesya Rahma dari Podi Teknologi Pendidikan.
Baca Juga: Mahasiswa UNY Ajak Warga Gunungkidul Olah Jagung Menjadi Mi
1. Perlu pendampingan psikologis untuk menangani masalah mental remaja disabilitas
Menurut Kenanga, latar belakang dibuatnya e konseling ini lantaran kekerasan seksual berdampak serius terhadap kemandirian dan pandangan tentang masa depan. Untuk itu penting dilakukan pendampingan secara psikologis agar dapat menangani masalah mental remaja disabilitas.
Sebelum pandemik COVID-19, konseling dapat dilakukan melalui pendampingan secara tatap muka langsung oleh tenaga profesional. Namun sejak pandemik COVID-19 hal tersebut akan sangat berisiko.
"Oleh karena itu, diperlukan media yang bersifat fleksibel dan dapat melakukan pendampingan secara jarak jauh," ungkapnya, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: Mahasiswa UNY Racik Biji Petai Cina, Buat Mi untuk Penderita Diabetes