Jogja Festivals Hadirkan Hasil Riset Pegiat Festival di Asean
Jaring hampir 200 responden dari 6 negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Srawung Festival 2021 resmi di gelar mulai 25-26 Agustus 2021. Acara yang merupakan salah satu festival seni budaya terbesar di Asia Tenggara diselenggarakan berdasarkan hasil penelitian.
"Festival saat ini sudah memiliki agenda tertentu, seperti mengangkat isu gender, difabilitas dan inklusivitas. Hal lain yang penting ada banyak festival yang memiliki agenda untuk keberagaman dan inklusi," ujar Ketua Jogja Festivals Heri Pemad.
Acara ini berdasarkan hasil penelitian Jogja Festivals dengan British Council serta ARTJOG dengan tema Festival Sebagai Katalisator Ekonomi Kreatif pada Rabu (25/8/2021). Penelitian ini berdasarkan keinginan untuk memetakan dan menghubungkan festival yang ada di Asia Tenggara.
Baca Juga: ARTJOG Berikan Dukungan kepada Seniman Muda lewat Program YAA
1. Jaring hampir 200 responden dari 6 negara
Ketua Jogja Festivals Heri Pemad mengungkapkan penelitian ini mendapatkan hibah dari British Council melalui program Connections Through Culture. Angket penelitian menjaring hampir 200 responden dari negara Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia selama periode April Juni 2021.
Para peneliti melakukan metode wawancara mendalam terhadap penyelenggara 25 festival yang menjadi studi kasus dalam penelitian ini, untuk mendapatkan pandangan lebih mendalam tentang sejarah, perkembangan organisasi dan relasi seni dengan komunitasnya. Dari Indonesia sendiri, penelitian ini berhasil menjaring responden dari kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
“Di tahun ketiga Srawung Festival ini, menjadi sangat spesial karena menjadi sejarah berkumpulnya untuk pertama kalinya dengan para pegiat festival se-Asia Tenggara. Kita semua pasti merasakan tekanan yang sama dengan dampak pandemik COVID-19 ini, tapi kita juga harus menyatukan semangat yang sama untuk dapat tetap bertahan dan tetap menjaga visi misi dari setiap festival yang telah dipertahankan hingga saat ini," ungkapnya pada Rabu (25/8/2021).