TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunung Merapi Terpantau Keluarkan 14 Kali Guguran Lava Pijar

Jarak luncuran maksimum sejauh 1.500 meter

Guguran lava pijar terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava pijar pada sebanyak 14 kali pada Senin (15/2/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan data belasan guguran lava pijar tersebut berdasarkan pengamatan yang dilakukan BPPTKG pukul 00.00-24.00 WIB.

Baca Juga: Mengapa Erupsi Merapi Berhenti, Ini Penjelasan BPPTKG 

1. Jarak luncuran maksimum sejauh 1.500 meter

Ilustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Hanik menjelaskan pengamatan periode sebelumnya guguran lava pijar tersebut mengarah ke barat daya, hulu Kali Krasak dan Boyong. Untuk guguran maksimum sejauh 1.500 meter.

"Teramati sebanyak 14 guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1,500 meter mengarah ke barat daya," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (16/2/2021).

2. Rata-rata terjadi pemendekan EDM 0,3 cm per hari

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida IDN Times/Tunggul Damarjati

Hanik menjelaskan selain guguran lava pijar terpantau adanya 124 kali gempa guguran di Gunung Merapi. Selain itu terdapat enam kali gempa fase banyak dan dua kali gempa hembusan. Sedangkan untuk laju pemendekan EDM dalam satu hari terjadi 0,3 cm.

"Laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 0.3 cm per hari," paparnya.

Baca Juga: Tulis Surat ke Presiden, Pengungsi Merapi Berharap Jokowi Datang 

Berita Terkini Lainnya