TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung RS Rujukan, 3 Selter UGM Diubah Jadi RS Darurat

Catat nomor call center-nya, ya!

RSKC UGM. (Dok. Humas UGM)

Sleman, IDN Times - Tiga selter milik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dulunya dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan, kini ditetapkan sebagai rumah sakit darurat penanganan COVID-19 dengan nama RS Khusus COVID Gadjah Mada. Tiga selter tersebut meliputi selter University Club, Wisma KAGAMA dan Asrama Darmaputera Karanggayam.

Keputusan untuk menetapkan ketiga selter tersebut menjadi rumah sakit darurat telah termuat dalam Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 219/KEP/2021 tentang Penetapan Rumah Sakit Lapangan/Darurat Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Penetapan Rumah Sakit Khusus Covid Gadjah Mada berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 29 Juli 2021,merupakan salah satu upaya Pemerintah DIY dalam penanggulangan pandemi COVID-19,” terang Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Ade Febrina L pada Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Sistem Deteksi Kerumunan Besutan Mahasiswa UGM, Cegah COVID Menyebar

1. RSKC dilengkapi dengan fasilitas aplikasi self assessment

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Ade menjelaskan, penetapan selter milik UGM sebagai rumah sakit darurat ini dilakukan lantaran jumlah pasien terinfeksi COVID-19 yang tinggi membuat RS rujukan COVID-19 di DIY tidak mampu menampung pasien.

RSA UGM sendiri ditetapkan sebagai rumah sakit pengampu bagi RSKC Gadjah Mada. Ade menerangkan, RSKC Gadjah Mada berupaya memberikan pelayanan secara gratis bagi pasien yang telah terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang atau OTG (Orang Tanpa Gejala) yang membutuhkan isolasi mandiri, namun tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat lain.

"RSKC Gadjah Mada difasilitasi dengan aplikasi self assessment yang digunakan pasien untuk melaporkan kondisi kesehatannya secara mandiri, dan terkoneksi dengan sistem di rumah sakit. Selain itu, dokter dan perawat dijadwalkan untuk melakukan pengecekan secara rutin," katanya.

2. Ada sejumlah layanan yang diterima pasien

Selter Isolasi COVID-19 di University Club (UC) Hotel Universitas Gadjah Mada. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Menurut Ade, nantinya pasien yang dirawat di RSKC Gadjah Mada akan menerima sejumlah layanan. Layanan tersebut antaranya fasilitas kamar serta makanan tiga kali dalam sehari, evaluasi klinis harian secara berkala, konsultasi dokter, juga obat-obatan.

“Kondisi harian pasien dapat dilaporkan melalui link assessment, dan apabila terjadi perburukan klinis dan membutuhkan penanganan khusus, pasien akan ditindaklanjuti untuk proses rujuk ke RSA UGM oleh petugas RSKC Gadjah Mada,” terangnya.

Baca Juga: Jalani Isoman, Ini Makanan yang Perlu Dihindari menurut Ahli Gizi UGM

Berita Terkini Lainnya