Dewan Energi Mahasiswa UGM Sulap Cageran Sleman Menjadi Desa Energi
DEM UGM juga akan bangun edupark
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dewan Energi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (DEM UGM) mengembangkan program desa energi di Dusun Cageran, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.
Pengembangan desa energi bersama dengan Departemen Sosiologi UGM, Pusat Studi Energi UGM, dan Andromeda itu untuk mewujudkan desa tangguh energi.
Baca Juga: UGM Terapkan Tanda Tangan Elektronik pada Ijazah
1. Optimalkan potensi energi yang ada
Ketua DEM UGM, Melchior Raka Daksattama, menjelaskan pemberdayaan desa energi ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang ada. Hal ini berupa pembangunan pertanian berkelanjutan berbasis energi terbarukan.
"Fokus utama pemberdayaan desa ini adalah pemanfaatan teknologi hybrid energi baru terbarukan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak dan produksi pupuk lokal berkualitas. Program ini dijalankan sebagai upaya mewujudkan sustainable agriculture melalui pemanfaatan kotoran sapi di Desa Tamanmartani dengan berbasis pada energi biomassa dan energi surya," ungkapnya.
Melchior menambahkan untuk energi biomassa didapatkan dari limbah kotoran ternak di kandang bersama Dusun Cageran. Sementara energi surya didapatkan dengan menggunakan panel surya di atap kandang bersama.
Limbah kotoran ternak ini nantinya ditampung di dalam biodigester dan digunakan untuk memproduksi gas metana serta pupuk cair. Lalu, gas metana akan diolah bersamaan dengan energi dari Matahari untuk menyalakan water heater dan memproduksi air panas untuk pakan ternak sementara. Di sisi lain, pupuk cair yang dihasilkan akan digunakan untuk pendapatan warga.