Alun-alun Utara Dijual di Metaverse, Pakar UGM: Investasi Menjanjikan
Pemda DIY sebut itu tak ada hubungan dengan aset fisiknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Media sosial sempat riuh dengan kabar Alun-Alun Utara yang bisa diperjualbelikan di situs nextearth.io. Situs ini sendiri merupakan proyek bumi virtual berbasis blockchain di metaverse.
Menurut Pakar Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Ridi Ferdiana, jual beli lahan virtual dalam metaverse bisa menjadi investasi yang menjanjikan.
Baca Juga: Memahami Metaverse, 6 Hal Dasar yang Perlu Dimengerti
1. Nilai lahan virtual terus naik
Menurut Ridi, kenaikan aset tanah virtual di metaverse tak kalah berpotensi jika dibandingkan dengan kenaikan harga tanah di dunia nyata. Apalagi, mengingat para pengguna metaverse terus berkembang.
"Tetapi apakah memang aman dan ada peminat yang bersedia membeli itu cerita yang berbeda," katanya pada Kamis (6/1/2022) dilansir ANTARA.
Ridi mencontohkan, lahan virtual kampus UGM di Next Earth awalnya bernilai 0,1 USDT (mata uang Crypto) per petak. Namun, kini nilainya sudah mencapai 382,64 USDT atau 282 persen, dengan harga 0,38 USDT per petak.
Dari pantauan di situs Next Earth, berbagai lahan virtual lain yang merupakan tiruan berbagai kawasan penting di Yogyakarta juga sudah terjual dan mengalami kenaikan nilai.
Misalnya, Alun-alun Utara senilai 244,51 USDT dengan kenaikan nilai pasar 255 persen, maupun Gedung Agung Yogyakarta senilai 36,84 USDT dengan kenaikan nilai pasar mencapai 896 persen.
Baca Juga: Pemda DIY Setop Wahana Ngopi In The Sky di Gunungkidul