TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hal Menarik di MocoSik Festival 2019, Gak Boleh Kamu Lewatkan!

Bisa ikutan bikin puisi baper ala penyair juga, loh!

IDN Times/Holy Kartika

Yogyakarta, IDN Times - Buku adalah jendela dunia, namun sekarang seolah buku mulai terganti perannya dengan canggihnya gawai di genggaman anak muda. Nah, Mocosik Festival 2019 mencoba mengemas buku dengan cara berbeda, agar anak muda bisa balik mencintai buku.

Pameran buku dan konser musik dikemas dengan cara unik ini merupakan kolaborasi para pegiat buku dan musik di Yogyakarta. MocoSik lahir sebagai festival pertama di Indonesia yang mempertemukan buku dan musik dalam satu panggung besar.

"Buku dan musik, keduanya duduk sama rendah dan sama tinggi, berbagi satu panggung dan di waktu yang sama," ujar Founder MocoSik Festival, Anas Syahrul Alimi, Sabtu (24/8).

Lalu, ada acara menarik apa sih, selama MocoSik Festival 2019 ini digelar?

1. Kolaborasi perupa dan penulis bikin buku jadi Instagramable

IDN Times/Holy Kartika

Buku dengan kolaborasi seni rupa dan penulisnya, belakangan juga menjadi alasan bagi Millennial kembali tertarik pada buku. Dalam festival ini empat perupa kenamaan Yogyakarta, berbincang tentang ilustrasi dan cover buku. Keempat seniman itu adalah Samuel Indratma, Ong Hari Wahyu, Jumaldi Alfi dan Ugo Untoro.

Direktur Program MocoSik, Irwan Bajang mengatakan cara millenial memperlakukan buku mulai berbeda. Banyak buku dengan desain dan ilustrasi unik, kini menarik minat anak muda untuk difoto.

"Tidak masalah, artinya treatment untuk mulai mendekatkan diri dengan buku oleh anak muda ini sudah mulai ada. Daripada tidak memegang buku sama sekali," ujar Irwan. 

Irwan mengungkapkan buku-buku yang berkolaborasi dengan perupa ini mulai menjadi daya tarik bagi anak muda. Seperti buku-buku yang dikeluarkan Agus Noor dan Joko Pinurbo.

"Buku-buku yang Instagrammable yang akhir-akhir ini banyak diminati anak muda sekarang," jelas Irwan.

2. Menulis puisi cinta dan lirik lagu ala Yura Yunita

IDN Times/Holy Kartika

Buku menjadi inspirasi bagi musisi muda Yura Yunita. Melalui workshop menulis lagu, Yura bakal mengajak penggemar dan anak muda Yogyakarta belajar menulis lirik lagu.

"Yura mengatakan ingin berbagai pengalamannya menulis lirik lagu. Bagi dia, buku sudah menjadi bagian inspirasinya menulis lagu," ungkap Anas.

Workshop puisi cinta juga bakal menjadi daya tarik berbeda di festival ini. Menghadirkan sejumlah penyair, seperti Agus Noor dan Joko Pinurbo, kamu bakal diajari cara ngegombal pakai puisi dan kata-kata cinta yang bakal bikin baper gebetan.

3. Bakal hadirkan keluarga Pramoedya Ananta

Berbagai sumber

Film Bumi Manusia yang diambil dari buku terlaris karangan Pramoedya Ananta membuatnya booming. Anas mengatakan terlepas dari pro dan kontra hadirnya film tersebut, buku-buku Pram kembali dicari, bahkan oleh anak muda.

"Nanti di festival ini, kami akan menghadirkan keluarga Pram. Lewat bincang santai, kita akan mengenal seperti apa sosok Pram dengan buku-bukunya," jelas Anas.

Baca Juga: Belum ke ARTJOG MMXIX? Aduh, Rugi Banget!

Berita Terkini Lainnya