TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Mulai Abai Prokes, BPBD Bagikan Masker Gunungan COVID-19  

Memberikan semangat warga tetap tangguh hadapi bencana

Gunungan Prokes Larung Covid-19 oleh BPBD DIY. IDN Times/Herlambang Jati

Yogyakarta, IDN Times – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Masih adanya kasus terkonfirmasi positif, namun BPBD menyayangkan sebagian warga sudah mulai kendor melakukan prokes. 

BPBD mengajak warga selalu melakukan prokes dengan melakukan kegiatan Gunungan Prokes Larung Covid-19. Gunungan diarak oleh rombongan sepeda dari Kantor BPBD DIY melalui perempatan Tugu Jogja menuju Teras Malioboro 1 untuk dibagikan ke masyarakat pada Selasa (11/10/2022). 

Gunungan Prokes Larung Covid-19 berisi perlengkapan prokes seperti masker medis, masker KF99, masker kain, hand sanitizer dan sabun cuci tangan. 

 

1. Menghanyutkan pandemik Covid-19

Gunungan Prokes Larung Covid-19 oleh BPBD DIY. IDN Times/Herlambang Jati

Kata larung sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti menghanyutkan yang dimaknai harapan pandemik Covid-19 segera berakhir. Dibagikannya Gunungan Prokes sebagai wujud kesiapan masyarakat untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

“Pulih dan bangkit dalam berbagai sektor, seperti pariwisata, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan dan lain sebagainya. Itu doa harapan, permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Agar tren Covid-19 terus melandai,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana.

Baca Juga: 7 Kuliner di Teras Malioboro 1, Dimsum sampai Oseng Mercon

2. Gunungan sebagai ucapan syukur

Gunungan Prokes Larung Covid-19 oleh BPBD DIY. IDN Times/Herlambang Jati

Kondisi pandemik Covid-19 saat ini dapat terkendali dan masa pemulihan berbagai sektor sedang giat dilakukan. Makna ungkapan rasa syukur diwujudkan dalam bentuk yang sederhana.

“Koordinasi Pemda DIY bersama keterlibatan masyarakat, gelombang pandemik Covid-19 dapat diatasi hingga saat ini. Dengan kegiatan ini diharapkan sebagai momentum kebangkitan ekonomi di Yogyakarta tanpa mengabaikan protokol kesehatan,” ucap Biwara.

Berita Terkini Lainnya