TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Urai Kemacetan Libur Nataru, Sleman Siapkan 6 Jalur Alternatif  

Diperkirakan 3,6 jita orang masuk ke Jogja 

Ilustrasi Infrastruktur Jalan Kota (IDN Times/Arief Rahmat)

Sleman, IDN Times - Destinasi wisata di Kabupaten Sleman diprediksi menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Berbagai upaya pengaturan lalu lintas dilakukan guna mencegah terjadinya kemacetan selama momen liburan.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyebut sekitar 3,6 juta orang akan berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meski ada yang keluar dari DIY, namun jumlahnya tidak banyak. "Hanya sekitar 0,6 juta (yang keluar dari DIY). Oleh karenanya, arus lalu lintas menjadi salah satu yang menjadi perhatian,' ujar Danang saat konferensi pers di Obelix Village, Senin (19/12/2022).

 

1. Akan banyak kunjungan wisatawan dari luar daerah

Ilustrasi kunjungan wisatawan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Danang menyebut berdasar survei lembaga Populix, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di peringkat kedua destinasi paling favorit untuk menikmati liburan, setelah Pulau Dewata, Bali.

Berdasarkan survei tersebut, preferensi DIY sebesar 17 persen, sementara Bali 20 persen. "Banyak yang akan menghabiskan liburan di Jogja. Kabupaten Sleman adalah bagian dari yang banyak dikunjungi di DIY," ujar Danang.

Baca Juga: Jatilan dan Dangdut, Meriahkan Libur Nataru di Kaliurang dan Klangon

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Jogja Ini Buka Saat Libur Nataru, Serbu!

2. Pemantauan arus lalu lintas menggunakan ATCS

Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Upaya yang dilakukan untuk pengaturan lalu lintas selama Nataru di antaranya mendirikan posko pelayanan dan monitoring arus lalu lintas, persiapan jalur alternatif serta fasilitas pendukung prasarana jalan. Antisipasi lonjakan lalu lintas kendaraan menuju obyek wisata dan persiapan armada angkutan umum laik jalan.

"Pengendalian arus lalu lintas pada simpang melalui ATCS (Area Traffic Control System). Sistem ATCS nanti akan dipantau terus, tingkat kepadatan kalau memang nanti ruas traffic antre bangjo (APILL) panjang, timer kita kontrol, kalau panjang, lampu hijau dilamakan. Simpang lainnya percepat merah," ujar Danang.

Sejumlah Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang dipantau dan dikendalikan dari ATCS di antaranya simpang empat Syantikara, simpang 4 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), simpang empat Ngablak. Ditambah simpang empat Pasar Stan, simpang empat Tajem, simpang tiga Pamungkas, dan simpang 3 Kolombo.

Baca Juga: Kedatangan 4 Juta Wisatawan ke Jogja Diprediksi Mulai 23 Desember 

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Hits di Jogja Ini Cocok untuk Libur Nataru 2023

Berita Terkini Lainnya