Sandiaga Sebut Wisatawan ke Jogja Cari Sushi dan Waterpark
Dispar DIY sebut DIY memang memiliki keragaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal dengan keindahan alam, budaya, sejarah, hingga berbagai kuliner lokalnya. Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, baru-baru ini menyebut wisatawan mencari waterpark dan sushi saat berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pernyataan Sandiaga tersebut diunggah dalam bentuk video saat acara Private Equity and Venture Capital Summit 2023. "Kami kira, mereka (wisatawan) akan mencari keindahan alam. Mereka akan melihat budaya atau kuil. Namun, teknologi dan data menunjukkan, turis ingin waterpark. Jadi kita berinvestasi pada waterpark," kata Sandiaga dalam video tersebut.
Sandiaga melanjutkan dalam video tersebut menyinggung seputar kuliner. "Di bidang kuliner, ketika Anda di Yogyakarta, kira-kira apa saja permintaan yang belum terpenuhi? Teknologi dan data menunjukkan bahwa turis menginginkan sushi, mereka ingin sushi terutama salmon mentai," lanjut Sandiaga dalam video tersebut.
Video tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tidak sedikit yang mempertanyakan data yang diungkapkan Sandiaga berasal dari mana.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Sushi Salmon Mentai di Jogja, Kamu Wajib Coba
1. Waterpark dan kuliner sushi
Kepala Dinas Pariwsata (Dispar) DIY, Singgih Raharja, menyebut telah mendengar dari media sosial Sandiaga. Menurutnya untuk destinasi maupun kuliner di DIY memang sangat banyak pilihannya.
"Untuk yang waterpark punya beberapa ya, standarnya nasional maupun ASEAN. Ada yang standar untuk anak-anak maupun remaja dan sebagainya," ujar Singgih, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (16/1/2023).
Singgih menyebut waterpark tersebut tersebar di wilayah yang ada di DIY. Sementara untuk kuliner sushi juga banyak pilihan.
"Kuliner sushi juga banyak pilihan dari kaki lima, restoran bintang punya banyak pilihan," ujar Singgih.
Baca Juga: ASEAN Tourism Forum Jadi Investasi bagi Pariwisata DIY