Prospek Ekonomi DIY 2023: Tumbuh Positif tapi Melambat
Perlu ada motor baru sebagai penggerak ekonomi DIY
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2023 diprakirakan akan tumbuh positif meskipun melambat dibandingkan tahun 2022. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2023 diprakirakan berada pada kisaran 4,60–5,40 persen (year-over-year/yoy).
"Perlambatan pertumbuhan ekonomi diprakirakan dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global yang memicu perlambatan ekonomi global, serta pengetatan kebijakan moneter dan peningkatan suku bunga," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Budiharto Setyawan, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan IV 2022 Tertinggi di Jawa
1. Inflasi akan lebih melandai
Di sisi lain, daya beli masyarakat diperkirakan masih cukup kuat untuk menahan perlambatan yang lebih dalam. BI DIY memperkirakan inflasi DIY pada tahun 2023 lebih melandai dibandingkan dengan capaian 2022.
Hingga akhir tahun 2023 inflasi DIY diperkirakan mencapai 3,1-3,9 persen (yoy) dan berada dalam rentang sasaran inflasi 3±1 persen (yoy). Risiko utama yang menjadi faktor pendorong inflasi DIY pada 2023 adalah berlanjutnya perbaikan daya beli masyarakat, perbaikan serapan pangan, serta masih tingginya harga bahan baku produksi.
Baca Juga: Kinerja APBN DIY 2022, Realisasi Pendapatan Capai 114 Persen