TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Penumpang KA Bandara YIA Diprediksi Melonjak di Tahun 2024

Kejar target penumpang, tambah layanan kereta api

KA Bandara YIA Xpress. (Dokumentasi PT KAI)

Intinya Sih...

  • Jumlah penumpang KA Bandara YIA meningkat signifikan pada semester I tahun 2024, diperkirakan bisa hampir dua kali lipat dari tahun 2023.
  • KAI Bandara menambah layanan dengan penambahan dua kereta, Reguler dan Xpress, untuk meningkatkan volume penumpang.
  • Peningkatan jumlah penumpang dipengaruhi oleh perbaikan ekonomi dan KAI akan berkomunikasi dengan pihak terkait untuk tambahan jumlah kereta.

Yogyakarta, IDN Times – Jumlah penumpang KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) mengalami peningkatan signifikan pada semester I tahun 2024. Hingga akhir tahun 2024 diperkirakan bisa meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2023.

“Dalam satu tahun 2023, jumlah penumpang KA Bandara YIA sebanyak 3,7 juta. Sementara itu pada semester I 2024, jumlah penumpang KA Bandara 2,7 juta. Kalau misalnya dobel saja, jadi 5,4 juta,” ungkap Direktur Administrasi dan Keuangan KAI Bandara, Indah Suryandari, Jumat (2/8/2024). 

1. Kejar target jumlah penumpang

Indah mengharapkan target 5,4 juta penumpang tersebut bisa tercapai. Berbagai juga dilakukan untuk mengejar target. “Sudah ada penambahan layanan, ada dua kereta, yang Reguler dan Xpress. Itu upaya kami meningkatkan volume penumpang,” ucap Indah.

Indah memperkirakan salah satu faktor peningkatan jumlah penumpang pada tahun ini, karena terjadi perbaikan ekonomi. Diketahui sebelumnya dampak pandemik Covid-19 sangat dirasakan KAI Bandara. “Sebelumnya impact pandemi sangat rendah jumlah penumpang, ada beberapa (kereta) tidak operasional. Ini kondisi ekonomi membaik, dan merasakan imbasnya, dari sisi volume penumpang mengalami peningkatan dari waktu ke waktu,” ujar Indah.

2. Perlu komunikasi lebih jauh untuk penambahan kereta

Saat disinggung peningkatan penumpang akan dibarengi dengan tambahan jumlah kereta, Indah belum bisa memastikan. Ia menyebut pihaknya harus berkomunikasi dengan KAI.

“Untuk itu (penambahan jumlah kereta), kami harus intens komunikasi dengan induk, karena kalau Kualanamu sarana punya kami Railink. Kalau YIA kan dari KAI, terkait penambahan komunikasi dengan induk KAI. Tentunya kami melihat tren respon masyarakat seperti apa, untuk koordinasi lebih lanjut,” kata Indah.

Baca Juga: Sidoarum Kena Tol, Kantor Kelurahan Langsung Didatangi Sales Mobil

Berita Terkini Lainnya