TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi Merapi, BPBD Sleman Siapkan 32 Barak Pengungsian

Masyarakat diharap tidak panik

Ilustrasi jalur evakuasi di lereng Merapi. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Sleman, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman melakukan sejumlah langkah antisipasi dampak erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu (11/3/2023). Tim evakuasi hingga barak pengungsi disiapkan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menjelaskan bahwa BPBD telah menyiapkan tim evakuasi beserta armada, baik yang dimiliki secara mandiri maupun armada pendukung yang disiapkan Pemkab Sleman.

"Selain menyiapkan tim evakuasi dan armada, BPBD Sleman juga telah menyiapkan jalur evakuasi, rambu-rambu evakuasi, dan menyiapkan barak pengungsian," jelas Makwan, Selasa (14/3/2023). 

1. 32 barak pengungsian disiapkan

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Makwan juga menyatakan bahwa BPBD Kabupaten Sleman telah menyiapkan sebanyak 32 barak pengungsian yang terletak di 3 Kapanewon yaitu Turi, Cangkringan dan Pakem dan tersebar di 7 Kalurahan.

Kemudian sebagai persiapan apabila kondisi sudah sangat kritis, dan dinilai membahayakan warga masyarakat, akan dibunyikan tanda peringatan berupa bunyi sirine. Tanda peringatan ini telah disiapkan di 36 titik yang tersebar di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang dekat dengan pemukiman warga dan dilengkapi petugas Early Warning System (EWS). 

"Kami sampaikan bahwa saat ini belum perlu dilakukan evakuasi, namun jika kondisi sudah mengkhawatirkan dan membahayakan, tahapan yang akan dilakukan yaitu mengumpulkan masyarakat di titik kumpul yang telah disepakati bersama lebih dulu. Kemudian masyarakat akan dipandu tim evakuasi menuju tempat pengungsian," jelasnya.

Baca Juga: Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas hingga 2 Km

2. Masyarakat diimbau tetap tenang

Danang Maharsa. IDN Times/Siti Umaiyah

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, meminta masyarakat agak tidak perlu terlalu panik, namun dihimbau tetap waspada dan tetap berada di jarak aman. Di samping itu, ia juga menyebutkan jalur evakuasi dan barak pengungsian saat ini dalam kondisi siap digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 

Terkait aktivitas pariwisata dan perekonomian di sekitar Gunung Merapi, Danang mengatakan bahwa masyarakat masih bisa melakukan kegiatan tersebut dengan tetap memperhatikan jarak aman. Untuk itu, bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar gunung Merapi diharapkan bisa turut aktif melaporkan perkembangan aktivitas gunung Merapi kepada pihak yang berwenang. 

"Saya harap pelaku wisata, masyarakat, pelaku ekonomi, terus meningkatkan kewaspadaan dan komunikasinya dengan fasilitas apapun, baik dengan HT, HP, dan lainnya," kata Danang.

Baca Juga: Selasa Pagi, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas hingga 2 Km

Berita Terkini Lainnya