TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

353 Calhaj dari Yogyakarta Siap Berangkat, Lansia Jadi Perhatian

Kondisi kesehatan hingga cuaca diperhatikan

Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara AMMA, Madinah. (IDN Times/Sunariyah)

Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta menaruh perhatian khusus dengan banyaknya jamaah haji lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ibadah haji tahun ini, tepatnya berangkat pada Kamis (8/6/2023) pagi. Selain potensi cuaca ekstrem, jamaah yang membawa kursi roda menjadi perhatian.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kota Yogyakarta, Muhammad Tahrir, mengatakan akan ada 353 jamaah haji yang berangkat dari Kota Yogyakarta. "Petugas kloter 7 orang yang terdiri TPHI, TPIHI dan PHD. Jadi genap satu kloter itu 360 orang," kata Tahrir, Rabu (7/6/2023).

1. Jamaah lansia cukup banyak

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Penyelenggaraan haji tahun 2023 ini mengusung tagline Jamaah Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia. Tahrir menyebut komposisi jumlah jamaah haji hampir 30 persen secara nasional merupakan lansia. "Jadi setiap 3 tiga orang itu pasti satu orang lansia. Kalau perbandingan rasionya," ujar Tahrir.

Sehingga perlu penanganan khusus, dalam artian seluruh petugas kloter harus mengedepankan humanis. Perlu kesabaran lebih dan penanganan yang khusus dari petugasnya. 

Diharapkan Tahrir, jemaah juga bisa saling bahu-membahu. Jamaah haji usia muda diharapkan bisa membantu jamaah yang berusia muda. "Dalam satu rombongan itu kan ada 45 orang. Maka kita perlu mengoptimalkan jemaah-jemaah yang relatif muda itu bisa bersinergi bersama," kata dia.

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Lepas Ratusan Calhaj ke Tanah Suci

2. Pengguna kursi roda

Suasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Tahrir juga menyebut ada 20 lebih jemaah yang bersiap menggunakan kursi roda. Menurutnya ini perlu penanganan khusus. Meski sebenarnya kursi roda tersebut hanya untuk berjaga-jaga. 

"Lebih ke jaga-jaga. Mungkin berjalan sekitar 1 km itu sudah agak lelah, itu antisipasi, nanti bisa didorong temannya. Kita harus memitigasi terutama petugas kloter itu betul-betul menyiapkan skema bagaimana nanti tata kelola jamaah yang menggunakan kursi roda dan itu mereka sudah di bimtek," ujar Tahrir.

Baca Juga: 3.147 Calon Haji dari Jogja Mulai Berangkat 5 Juni 

Berita Terkini Lainnya