TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PeduliLindungi Palsu Muncul, Ini 5 Perbedaan dengan Aplikasi Asli   

Terdapat 5 perbedaan dalam aplikasi

Kominfo DIY ingatkan warga berhati-hati dengan aplikasi PeduliLindungi palsu. Instagram/kominfodiy

Yogyakarta, IDN Times - Kominfo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperingatkan warga untuk berhati-hati dengan munculnya aplikasi PeduliLindungi palsu. 

Dalam Instagram resmi @kominfodiy dituliskan Berbahaya! Website palsu tiruan PeduliLindungi. Seperti apakah ciri-ciri aplikasi palsu tersebut?  

Baca Juga: Pakar UGM Ingatkan Pemerintah Keamanan Aplikas PeduliLindungi 

1. Situs palsu menggunakan nama PeduliLindungi.com

Kominfo DIY ingatkan warga berhati-hati dengan aplikasi PeduliLindungi palsu. Instagram/kominfodiy

Dituliskan dalam Instagram, masyarakat harus mengetahui dan mengenali situs yang menyerupai PeduliLindungi.id. Setelah dikonfirmasi Kominfo, situs PeduliLindungia.com adalah situs palsu, dan bukan yang digunakan pemerintah untuk melakukan penanganan COVID-19.

Terdapat sebanyak lima perbedaan antara situs palsu PeduliLindungia.com dan situs resmi PeduliLindungi.id.  

2. Ini 5 perbedaannya

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Inilah lima perbedaan Isi dari aplikasi PeduliLindungi.id milik pemerintah vs PeduliLIndungi.com palsu, yaitu:

Ciri-ciri aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah:

1. Pada situs PeduliLindungi menampilkan tulisan "sudah melakukan vaksinasi COVID-19? Cek sertifikat anda di sini"

2. Hanya perlu mengisi data nama lengkap dan Nomor Induk Kependudukan (NIK)

3. Terdapat beberapa menu antara lain pendaftaran vaksin, scan QR code, dan teledokter

4. Jika menu tersebut akan muncul formulir pengaduan vaksin

5. Di stitus PeduliLindungi.id tidak ada permintaan uang mentransfer sejumlah uang

 

Ciri-ciri aplikasi PeduliLindungi palsu:

1.  Pada situs PeduliLindungi.com menampilkan tulisan "sudah melakukan vaksinasi COVID-19? Masukkan ponsel dengan pencarian nama"

2. Situs palsu meminta anda untuk mengisi data diri berupa nomor ponsel, nama lengkap, dan alamat rumah 

3. Situs palsu tidak terdapat menu

4. Menu pendaftaran vaksin di situs palsu tidak bisa diakses 

5. Di situs palsu, jika anda tekan tombol periksa meski tanpa mengisi data apa pun maka akan muncul perintah untuk mentransfer sejumlah uang.   

 

 

Baca Juga: Supermarket di Sleman Terapkan PeduliLindungi Pekan Depan

Berita Terkini Lainnya