Polisi Pakai Lie Detector Ungkap Kasus Bigadir J, Ini Cara Kerjanya
Apakah orang bisa mengelabui lie detector?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Polisi memeriksa lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J memakai lie detector atau alat pendeteksi kebohongan. Pemeriksaan lie detector terhadap Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf menyatakan bahwa mereka jujur.
Sebenarnya bagaimana kerja penguji kebohongan tersebut? Apakah benar valid atau bisa dikelabui?
1. Pengertian lie detector
Lie detector atau juga bisa disebut dengan tes poligraf sudah ditemukan sejak tahun 1921. Cara kerja alat tersebut dengan merekam respon tubuh. Perekaman mulai dari perubahan napas, keringat pada telapak tangan, termasuk tekanan darah.
Mengutip laman BBC.com, berbohong bisa menyebabkan stres dan mengubah perilaku seseorang. Jadi alat tersebut tidak dapat mengukur kebohongan secara langsung, melainkan melihat tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh.
Dari tanda-tanda yang direkam, dikumpulkan secara bersamaan, dapat membentuk gambaran berupa grafik apakah orang tersebut berbohong atau tidak.
Baca Juga: Imbas BBM Naik, Jam Operasional Trans Jogja Akan Dikurangi
Baca Juga: Tes Kejujuran, 6 Idol KPop Main Lie Detector hingga Ada yang Dilema