TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalan Sultan Agung Bantul Ditutup, Kuliner Sate Klatak Sepi Peminat 

Pemkab Bantul menargetkan pembangunan selesai akhir tahun

Pixabay/Heshidayat

Bantul, IDN Times - ‎Penutupan Jalan Sultan Agung di Jejeran, Wonokromo, Kapanewon Pleret, berdampak pada  penghasilan pengusaha kuliner sate di Bantul. Dampak pembangunan jembatan Belik di Simpang Empat Jejeran tersebut menyebabkan omzet penjual turun hingga 50 persen.

1. Tugaskan karyawan jemput konsumen

Pemilik warung sate 'Pak Pong' Dzakiro.(IDN Times,/Daruwaskita)

Pemilik warung sate Pak Pong, Dzakiro mengatakan konsumen yang rencananya akan bersantap di warungnya terpaksa balik arah. "Sebenarnya ada jalan lewat kampung namun bagi pelanggan tidak mengetahui akses jalannya," ucapnya, Kamis (22/9/2022).‎

Untuk menyiasati tamu yang akan datang, pria yang akrab disapa Pak Pong ini menugaskan karyawannya untuk menjemput konsumen dan mengarahkan lewat jalan kampung.

"Itu salah satu cara agar pelanggan tidak memilih warung sate lain yang banyak di Jejeran ini," ucapnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Klatak di Yogyakarta, Rasanya Mantap!

2. Permintaan menurun hingga 50 persen

Ilustrasi domba.fwi.co.uk

Pak Pong mengaku sebelum dilakukan penutupan jalan, setiap harinya bisa memotong domba muda hingga 40 ekor dalam satu hari. Namun saat ini ia hanya memotong sekitar 20 ekor domba muda.

"Ya turunnya hampir 50 persen mas. Maka saya berharap kalau bisa pembangunan jembatan ini dipercepat oleh pemerintah," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Hanya Klatak, Kini di Bantul Ada Kuliner Sate Lele 

Berita Terkini Lainnya