TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dusun di Bantul Ini Dua Kali Tolak Warganya Pulang Kampung

Dusun tak miliki rumah karantina dan tak siap memberi makan

Dua warga Dusun Samen, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul ditolak warga pulang kampung isolasi di selter Semaul. IDN Times/Istimewa

Bantul, IDN Times - ‎Warga di Dusun Samen, Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, kembali menolak wargamya saat ingin pengin pulang kampung.  

Kejadian penolakan ini merupakan kejadian kedua. Sebelumnya 2 perantau yang terkena PHK di Jakarta ditolak oleh warga dengan alasan penolakan merupakan kesepakatan bersama warga. Kali ini pernolakan dilakukan terhadap 2 orang santri. ‎

Dimas dan Reza, warga Dusun Samen ini menuntut ilmu di salah satu Pondek Pesantren yang ada di Bali. Karena tidak ada kegiatan belajar mengajar akibat pandemi COVID-19, Dimas dan Reza memilih pulang kampung. Namun sebelum sampai ke rumahnya warga menolak kedatangannya. 

Baca Juga: Banyak Napi yang Bebas, Masyarakat Jadi Cemas

1. Pemerintah Desa Sumbermulyo benarkan adanya warga Dusun Samen pulang kampung ditolak warga‎

Lurah Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul. IDN Times/Ani Widayati

Lurah Desa Sumbermulyo, Ani Widayati ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penolakan tersebut.  

"Warga Samen tidak ingin ada kata-kata penolakan, namun dalam kenyataannya mereka tidak boleh tinggal di rumahnya sendiri di Dusun Samen untuk menjalani isolasi diri," katanya, Kamis (16/4). Saat ini dua santri sudah berada di rumah karantina milik Desa Sumbermulyo.

2. Sebamyak 4 warga di rumah isolasi

Dua warga Dusun Samen, Desa Sumbermulyo Kecamatan Bambanglipuro Bantul ditolak warga pulang kampung. IDN Times/Istimewa

Saat ini rumah karantina Desa Sumbermulyo telah diisi oleh 4 warga pemudik yang semuanya adalah warga Dusun Samen. Mereka mengalami nasib sama, yakni tidak diperbolehkan warga untuk pulang ke rumah.

"Ada empat orang yang bernasib sama. Belum sampai kampungnya sudah ditolak warga. Maka 4 warga ini langsung kita tempatkan di rumah karantina desa," ucapnya.

Baca Juga: Relawan Digital DIY, Buat Platform Sebaran COVID-19 yang Mudah Dicerna

Berita Terkini Lainnya