TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Prediksi Cuaca Panas akan Berlangsung Hingga 3 Hari ke Depan

Cuaca panas di Yogyakarta hingga 33 derajat celsius‎

Terik matahari dengan suhu sampai 33 derajat selsius. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Masyarakat Yogyakarta dapat sedikit bernapas lega, pasalnya cuaca panas di musim hujan akan segera berakhir dalam 3 hari ke depan. 

Kepala BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto mengatakan cuaca panas di musim hujan disebabkan adanya pola penyebaran angin sehingga menyebabkan Pulau Jawa, khususnya di atas Daerah Istimewa Yogyakarta menyebar dan kecil kemungkinan membentuk awan hujan.

"Ini yang menyebabkan cuaca menjadi cerah. Mengapa? karena intensitas radiasi sinar matahari langsung sampai bumi dipantulkan sehingga kita rasakan sangat panas dan kering," tuturnya usai rapat koordinasi kesiapan Pemkab Bantul menghadapi potensi bencana 2020, Selasa (21/1).

Baca Juga: Ramalan Cuaca BMKG Sering Meleset, Diledek Kalah dengan Pawang Hujan

1. Cuaca panas di Yogyakarta hingga 33 derajat celsius‎

nj1015.com

Kondisi cuaca panas di Yogyakarta saat ini bisa mencapai 33 derajat celcius dan kelembapan udara mencapai 50 persen. Kondisi ini dikarenakan di bagian barat Pulau Jawa, terdapat tekanan udara yang tinggi. Sementara di selatan Australia ada tekanan rendah.

"Kondisi ini akan terjadi 3 hari ke depan karena angin bergerak dari tekanan tinggi ke rendah yang menyebabkan awan di Pulau Jawa menyebar dan tidak ada potensi awan hujan," ucapnya.

2. Cuaca ekstrem akan berlangsung pada akhir Januari

Ilustrasi hujan lebat. pixabay.com/Kammy27

BMKG juga memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem sehingga diharapkan masyarakat lebih mempersiapkan diri terhadap dari berbagai potensi bencana.

"Puncak hujan sendiri diprediksi akan terjadi pada akhir bulan Januari dan awal bulan Februari. Intensitas hujan sedang hingga lebat yang mencapai 100 milimeter,  lebih tinggi dari intensitas normal 28-31 milimeter," terangnya.‎

Baca Juga: Ikan Bawal Laut Sulit Ditangkap, Harga Meroket Hingga Rp300 Ribu/kg  

Berita Terkini Lainnya