TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Besok Senin Murid Kelas VI dan IX di Gunungkidul Masuk Sekolah

Durasi pembelajaran tatap muka hanya 2 jam

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Gunungkidul, IDN Times - Murid kelas VI Sekolah Dasar (SD) dan IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gunungkidul mulai belajar tatap muka atau di sekolah. Kegiatan ini untuk persiapan Assesemen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) bagi para siswa. 

Jumlah siswa kelas VI SD di Gunungkidul adalah 8.082 orang, dan kelas IX SMP ada 7.862 orang. Jadwal pelaksanaan ASPD SD dilaksanakan Senin 24 Mei 2021 sampai 27 Mei 2021. Untuk SMP dilakukan pada Senin 5 April 2021 sampai Kamis 8 April 2021. 

"Selama persiapan ASPD siswa akan masuk setiap hari, dan akan kita evaluasi. Kalau kelihatannya memungkinkan disusul kelas di bawahnya," ujarnya.

"Hari ini surat edaran sudah dikirim ke sekolah dan Senin (21/3/2021) masuk sekolah," ujar Kisworo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/3/2021.

Baca Juga: Mudik Lebaran Diizinkan, Sultan: Tak Diizinkan pun Tetap ke Sini

1. Senin 22 Maret 2021 pelajar kelas VI dan IX belajar tatap muka

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Kisworo mengatakan rencananya ASPD tahun 2020/2021 di DI Yogyakarta sebagai pengganti ujian nasional dilaksanakan secara tatap muka. 

"Mulai hari Senin pekan depan pelajar SMP kelas IX belajar tatap muka sifatnya konsultasi ASPD, durasinya dua jam menggunakan protokol kesehatan. SD kelas VI sama, untuk kelas di bawahnya masih daring," kata Kisworo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/3/2021.

 

2. Jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 15 orang

Ilustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Menurutnya setiap kelas nantinya hanya diisi 10 sampai 15 siswa. Selain itu, sekolah harus berkoordinasi dengan satgas Kapanewon masing-masing. Untuk persiapan guru dirasakan tidak ada masalah, karena selama ini sudah masuk ke sekolah.

"Yang tidak masuk sekolah hanya siswanya sedang gurunya tetap masuk sekolah," katanya.

Baca Juga: PPKM Yogyakarta Akan Diperpanjang, Ada Aturan yang Berbeda Lho!

Berita Terkini Lainnya