TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belasan Ribu Santri Bantul Ikuti Apel Akbar dan Kirab Budaya

Santri harus bisa membawa pesan perdamaian

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Belasan ribu santri dan santriwati menggelar apel akbar dan kirab budaya santri dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2019 yang dipusatkan di lapangan Paseban Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Peringatan Hari Santri Nasional 2019 dengan tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia" ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemda Bantul, sejumlah tokoh NU Kabupaten Bantul serta Forkopimda Kabupaten Bantul.

Baca Juga: 3 Tahun Lalu, Santri ini Ramalkan Prabowo Jadi Menteri Jokowi

1. 15 ribu santri dan santriwati ikuti apel akbar dan kirab santri‎

IDN Times/Daruwaskita

Ketua Koordinator Relawan Santri Kabupaten Bantul, Atobari mengatakan apel dan kirab santri ini melibatkan tak kurang dari 15 ribu peserta dari pondok pesantren dan madrasah-madrasah yang ada di Kabupaten Bantul.

"Sebelum apel santri dan kirab santri ini juga telah dilakukan beberapa kegiatan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional yaitu bakti sosial yang melibatkan 2500 santri yang dipusatkan di sungai Winongo, sejumlah pasar tradisional dan pantai Samas. Nantinya juga ada eskpos dan festival santri yang berlangsung di Ponpes An-Nur selama 3 hari,"katanya, Selasa (22/10).

2. Santri harus bisa menjadi pelopor perdamaian di dunia‎

IDN Times/Daruwaskita

Atobari menjelaskan, 'Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia' merupakan tema nasional yang diusung tahun ini. Menurutnya, hal ini relevan dengan dunia Islam yagn kerap dilanda perang saudara, sementara Indonesia yang memiliki umat beragama Islam terbesar di dunia bisa tetap damai.

Diharapkan, santri bisa membawa perdamaian di Indonesia yang multibudaya, agama, ras, serta menularkannya ke dunia internasional.

"Para santri di Indonesia diingatkan untuk bisa membawa atau menjadi pelopor perdamaian di dunia," ujarnya.

3. Yang diingat Hari Santri bukan ngajinya namun patriotismenya

IDN Times/Daruwaskita

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, dalam memperingati Hari Santri Nasional, santri perlu menekankan pentingnya sikap sikap patriotisme dan nasionalisme untuk kedaulatan dan kesatuan bangsa.

Hal ini mengingat peristiwa sejarah Bung Tomo dan Kiai Hasim Asy'ari ketika pasukan Sekutu mendarat. Saat itu, para kiai menyerukan jihad melawan penjajah. Para santri pun turun berperang melawan Sekutu.

"Jadi yang harus diingat Hari Santri adalah patriotismenya santri bukan ngajinya," katanya.

Baca Juga: Hari Santri 2019, GP Ansor Bandung Bikin Seribu Liwet Kastrol

Berita Terkini Lainnya