Alun-Alun Selatan Kota Yogyakarta Ditutup saat Malam Tahun Baru

Penutupan direncanakan mulai dari sejumlah titik yang berada tidak jauh dari lokasi Alun-Alun Selatan. "Rencananya di Gading dari selatan dari Polsek Mantrijeron sudah tutup gak boleh masuk. Nanti di titik Toko Mamahke Jogja (Patehan Kraton), biasanya cafe-cafe ramai sekali, kemudian di sisi SMP Muhammadiyah 5 itu. Sebelah timur jalan Langenastran lor, kidul itu," ujar Sumargandi.

Dikatakan Sumargandi, penutupan ini sudah didiskusikan dengan sejumlah pihak terkait seperti Polsek, Koramil. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi tingkat kerawanan dan kemacetan di wilayah tersebut.

Jika tidak ada penutupan, menurut Sumargandi kawasan Alun-Alun Selatan terjadi kemacetan, pasalnya untuk keluar masuk kendaraan di sekitar tempat tersebut juga terbatas.

"Nanti tumplek blek (menumpuk) di Alun-Alun Selatan. Itu dimungkinkan sampai nanti kepadatannya membuat macet, karena Kraton diubengi (dikelilingi) benteng, dan jalan arus keluarnya itu hanya titik tertentu saja. Nanti akses warga juga terganggu," ujar Sumargandi.

Dirinya menyebut kepadatan lalu lintas di sekitar Alun-Alun Selatan mulai terlihat akhir-akhir ini. "Kalau tidak ditutup, mungkin tidak bisa jalan lancar. Walaupun kita nanti sudah mengerahkan dari Polsek, Koramil dan Linmas untuk pengaturan. Harapannya nanti terurai, tidak satu titik itu," ujarnya.

Terkait kawasan Alun-Alun Selatan yang biasa dijadikan aktivitas ekonomi masyarakat, seperti penjaja makanan maupun odong-odong, pihaknya meminta untuk tidak melakukan aktivitas sementara waktu. Ia menyebut telah mendiskusikan hal ini kepada pihak terkait.

"Pas jam itu dimohon untuk tidak melakukan kegiatan ekonomi, karena ditutup. Istilahnya pengunjung juga berkurang. Kita informasikan untuk menyesuaikan diri libur satu malam tersebut," kata Sumargandi.