TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memori Judi Ilegal Era Orba Harapan Anies Berantas Judi Online

Judi lotre zaman Orba dihentikan karena aksi mahasiswa

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Maraknya aktivitas judi online (judol) menarik perhatian bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Dia berkomitmen untuk menindak tegas seluruh aktivitas judi online apabila terpilih pada Pilpres 2024 nanti.

"Ini prinsipnya sama bahwa kegiatan judi dan lain-lain yang sifatnya pelanggaran hukum yang harus ditindak," kata Anies dalam forum diskusi Desak Anies di Sleman, Minggu (22/10/2023).

1. Pendekatan sophisticated, hambat kesejahteraan warga

ilustrasi judi online (IDN Times/Aditya Pratama)

Anies berjanji memasukkan rencana pemberantasan judi online ini dalam program kerjanya. Ia menuturkan, nantinya cara-cara yang dilakukan pemerintah menggunakan pendekatan kekinian mengingat ini bertalian dengan teknologi.

"Karena ini (judi online) menyedot dari bawah, dan tidak menghasilkan kepada masyarakat justru menambahkan penderitaan," ujar Anies.

Baca Juga: Anies Sebut Gibran jadi Cawapres Prabowo Tak Bawa Untung-Rugi

2. Kenang judi legal era Orba

Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Terbesit di benak Anies kemudian, kenangan masa lalu ketika pemerintah zaman Orde Baru pernah melegalkan aktivitas judi bernama Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). Judi lotre ini mengharuskan seseorang untuk membeli kupon dan memasang nomor di agen SDSB.

"Di mana rakyat setiap hari tertentu, kalau gak salah Hari Rabu, itu akan naruh uang dan kemudian nunggu keluar nomor. Nomor keluar, nanti keluar angka sekian miliar. Dan apa yang terjadi, uang dari rakyat, kebanyakan rakyat kecil ketarik kepada judi nomor ini," katanya.

Baca Juga: Aliansi Bela Garuda Sebut 2 Bacapres Pelaku Politik Identitas

Berita Terkini Lainnya