TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Golkar DIY Tak Kaget Airlangga Mundur, Klaim Endus Sejak Lama

Bukan karena desakan munaslub

mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar (IDN Times/Tangkapan Layar)

Intinya Sih...

  • Airlangga Hartarto mundur sebagai ketua umum Partai Golkar tidak mengejutkan pengurus parpol DIY
  • Pengurus DIY mengklaim telah mengetahui alasan mundurnya Airlangga, bukan karena desakan munaslub Partai Golkar
  • Airlangga memutuskan mundur untuk fokus pada transisi ke pemerintahan baru dan menjaga keutuhan partainya

Yogyakarta, IDN Times - Keputusan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar tak mengagetkan pengurus parpol berlambang beringin itu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar DIY, John S Keban, mengklaim pihaknya telah mengendus keputusan Airlangga tersebut.

"Kita sudah mengendus juga sebenarnya," kata John saat dihubungi, Senin (12/8/2024).

1. Bukan barang dadakan

John mengklaim pihaknya telah mengetahui apa yang membuat Airlangga memutuskan demikian. Sehingga, dia menyebut mundurnya Airlangga juga bukan sesuatu yang mendadak.

"Ini kan barang ini bukan mendadak. Kalau Golkar itu sudah tahu semua apa yang terjadi, kita mengerti," ucap John.

2. Bukan juga gegara desakan munaslub

John bilang, Airlangga memilih lengser bukan karena isu desakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar. Kata dia, Munaslub ada atau tidak keputusan Airlangga ini tetap akan diselenggarakan nantinya.

"Oh tidak ada kaitannya, kita solid, kita kompak. Golkar sudah berapa kali mengalami ujian berat, dulu terbelah dua, kita selesaikan masalah lewat kompromi dengan persepktif politik, kita satukan," tegasnya.

Baca Juga: Airlangga Mundur, Jusuf Hamka Pamit dari Golkar

3. Kekuatan dari luar buat Airlangga mundur

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di HUT ke-46 AMPI. (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

John berujar, ada pertimbangan besar lainnya dari Airlangga untuk mundur dari jabatan ketum selain alasan fokus pada transisi ke pemerintahan baru. Kendati, John menghormati keputusan Airlangga dan bersikeras tak mau membeberkan pertimbangan utama dari sosok Menko Perekonomian tersebut. Dia cuma bilang persoalan ini terkait sesuatu di luar parpol yang bisa berimbas ke internal Golkar.

"Kita tahu masalahnya, masalahnya sudah berkembang lama to, nah sekarang mencapai puncak. Kita tahu kepentingan siapa-siapa yang bermain, kita sudah paham itu," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya