Dinkes Kota Yogyakarta Minta Warga Waspadai Penyakit Musim Pancaroba

Musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober

Intinya Sih...

  • Warga Yogyakarta diminta waspada penyakit selama pancaroba dari kemarau ke musim hujan, terutama ISPA dan diare.
  • Masyarakat disarankan menjaga PHBS, gizi seimbang, minum air putih minimal delapan gelas sehari, dan memberikan ASI eksklusif untuk bayi.
  • BMKG memperkirakan musim hujan di Yogyakarta akan dimulai pada Oktober dasarian lll dengan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan potensi hujan es.

Yogyakarta, IDN Times - Warga Kota Yogyakarta diminta mewaspadai potensi penyakit selama masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu meminta warga mewaspadai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga diare.

"Selama pancaroba yang perlu dihindari adalah risiko penyakit ISPA dan diare. Dua penyakit itu biasanya sering muncul," ujar Endang Sri Rahayu dikutip Antara, Rabu (18/9/2024).

 

1. Warga diminta berolahraga

Dinkes Kota Yogyakarta Minta Warga Waspadai Penyakit Musim PancarobaLatihan PSIM jelang tanding lawan PSPS Pekanbaru (Dok. psimjogja.id)

Endang menjelaskan upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar tidak terserang penyakit tersebut adalah dengan menggencarkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), antara lain dengan aktif memilah sampah rumah tangga, menjaga kebersihan, dan rajin berolahraga.

Selain itu, dia meminta masyarakat menjaga gizi seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta minum air putih minimal delapan gelas sehari, meskipun tidak haus. "Hindari minum dingin atau es, serta rokok atau asap rokok," ucap Endang.

 

2. Orangtua diminta berikan ASI eksklusif

Dinkes Kota Yogyakarta Minta Warga Waspadai Penyakit Musim Pancarobailustrasi ibu menyusui (freepik.com/Drazen Zigic)

Menurut Endang, orang tua juga diminta memastikan memberikan ASI eksklusif untuk bayi sampai enam bulan, dan berlanjut sampai dua tahun disertai makanan pendamping ASI.

“Penyakit ISP, biasanya terindikasi dengan adanya gejala pilek, batuk, dan kadangkala demam dalam jangka waktu yang lama,” ungkapnya.

Baca Juga: Hujan Mulai Mengguyur, BMKG Nyatakan Jogja Masih Pancaroba

3. BMKG perkirakan musim hujan pada Oktober

Dinkes Kota Yogyakarta Minta Warga Waspadai Penyakit Musim Pancarobailustrasi musim hujan (pexels.com/Sitthan Kutty)

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan, saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta sedang memasuki masa peralihan musim dari kemarau ke musim hujan yang diperkirakan sampai dengan Oktober 2024 dasarian kedua.

Menurut Reni, awal musim hujan di wilayah DIY tahun 2024 diperkirakan dimulai pada Oktober dasarian lll. Selama periode peralihan musim atau pancaroba, Reni mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang bisa terjadi pada periode tersebut.

Baca Juga: [QUIZ] Wisata Sejarah Yogyakarta Artistik yang Sesuai dengan Karaktermu

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya