3 Awan Panas Guguran Merapi Terjadi di Awal Pekan, Jarak Luncur 1 Km

BPPTKG ingatkan warga kosongkan daerah potensi berbahaya

Intinya Sih...

  • Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur lebih dari satu kilometer.
  • Awan panas guguran beramplitudo maksimum 49 milimeter dan durasi 111 detik, mengarah ke Barat Daya.
  • BPPTKG ingatkan warga untuk menjauhi daerah potensi bahaya Gunung Merapi setelah serangkaian awan panas guguran terjadi.

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengeluarkan satu awan panas guguran dengan jarak luncur lebih satu kilometer hari ini, Selasa (17/9/2024). 

1. Durasi luncuran 111 detik

3 Awan Panas Guguran Merapi Terjadi di Awal Pekan, Jarak Luncur 1 KmGunung Merapi terlihat dari kawasan Candi Plaosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, menyatakan awan panas guguran beramplitudo maksimum 49 milimeter dengan durasi 111 detik.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pukul 14.57 WIB," kata Agus, melalui keterangan tertulisnya. 

2. Sebanyak 3 awan panas guguran di pekan ini

3 Awan Panas Guguran Merapi Terjadi di Awal Pekan, Jarak Luncur 1 KmTempat wisata Bunker Kaliadem di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Agus menerangkan estimasi jarak luncur awan panas guguran hingga 1.100 meter ke arah Barat Daya, atau Kali Bebeng. "Arah angin ke Barat, visual Gunung Merapi berkabut," ucapnya.

Awan panas guguran yang terjadi hari ini, menjadi serangkaian yang terjadi pada pekan ini. Sebelumnya pada Senin (16/9/2024), BPPTKG mencatat adanya dua luncuran awan panas guguran, semuanaya mengarah ke Barat Daya dengan jarak luncur maksimal satu kilometer.

Baca Juga: 5 Hotel Murah di Kaliurang, Mulai Rp150 Ribuan Dapat View Merapi

3. Potensi bahaya Merapi

3 Awan Panas Guguran Merapi Terjadi di Awal Pekan, Jarak Luncur 1 Kmlava tour merapi (unsplash.com/@fdlnkm)

Agus mengingatkan potensi bahaya, maka ia meminta masyarakat tetap menjauh dari daerah potensi bahaya. "Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," tegas Agus.

Baca Juga: 5 Misteri Paling Aneh Gunung Merapi, Larangan yang Pendaki Wajib Tahu

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya