TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rentetan 7 Kali Awan Panas Guguran Gunung Merapi

BPPTKG minta warga diimbau menjauhi wilayah bahaya

ilustrasi wisata jeep di Merapi (unsplash.com/@eugeniaclara)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi meluncurkan sebanyak tujuh kali awan panas guguran (APG) pada Senin (4/3/2024) sore. Rentetan peristiwa ini terjadi dalam kurun waktu 30 menit.

Awan panas guguran pertama terjadi pukul 16.03 WIB dengan amplitudo maksimal 45 mm, dengan durasi 258 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2.600 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

Awan panas guguran kedua terjadi pukul 16.18 WIB dengan Amplitudo maksimal 43 mm. Durasi 223.28 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2.300 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

1. Data awan panas ketiga hingga keenam

Awan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Awan panas guguran ketiga pada pukul 16.22 WIB dengan amplitudo maksimal 47 mm. Durasi 119.24 detik, estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. Awan panas keempat, pada pukul 16.24 WIB dengan amplitudo maksimal 48 mm. Durasi 159.16 detik, estimasi jarak luncur 1.600 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur.

"Pada pukul 16.27 WIB dengan Amplitudo max 40 mm. Durasi 115.44 detik, estimasi jarak luncur 1.200 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur, ini awan panas kelima. Yang keenam pada pukul 16.29 WIB dengan Amplitudo max 41 mm. Durasi 124.08 detik, estimasi jarak luncur 1.400 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

2. BPPTKG minta warga diimbau menjauhi wilayah bahaya

Awan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Awan panas guguran ketujuh terjadi pada pukul 16.32 WIB dengan amplitudo maksimal 41 mm. Durasi 232.48 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2.300 meter ke Barat Daya, arah angin ke Timur. "Visual Gunung Merapi berkabut. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," ujar Agus.

Baca Juga: Turi-Turi Coffee, Kafe View Gunung Merapi dan Embung Kaliaji

Berita Terkini Lainnya