Kenapa Orangtua Sulit Terima Konsep Intimate Wedding? Ini 3 Alasannya

- Konsep intimate wedding digemari karena lebih sakral, hangat, dan hemat biaya.
- Banyak orangtua menolak konsep tersebut karena ingin pesta besar dan takut dianggap pelit.
- Intimate wedding hanya mengundang keluarga dan orang dekat, sulit memenuhi keinginan pamer.
Konsep intimate wedding belakangan ini tampaknya semakin digemari. Banyak pasangan yang berencana hendak menikah memutuskan untuk memilih konsep tersebut karena memiliki beragam keunggulan, seperti menjadikan acara lebih sakral, suasana hangat karena hanya mengundang keluarga dan orang-orang terdekat saja, dan tentunya hemat biaya karena jumlah tamu undangan lebih sedikit. Namun, sepertinya dari banyak pasangan yang ingin menerapkan konsep ini, hanya sebagian kecil saja yang mendapatkan persetujuan dari orangtuanya.
Banyak orangtua yang kurang suka, bahkan menolak mentah-mentah konsep intimate wedding yang diusulkan oleh putra-putri mereka yang hendak menikah. Mereka menegaskan lebih memilih untuk mengadakan pesta besar seperti pada umumnya, meski pengantin yang menjalani tidak terlalu gembira dengan acara semacam itu. Sebenarnya, kenapa ya para orangtua sulit menerima konsep intimate wedding? Coba cari tahu alasannya dalam artikel ini, yuk!
1.Orangtua belum memiliki pola pikir yang tepat mengenai konsep intimate wedding

Pasangan zaman sekarang banyak yang memilih untuk mengadakan pernikahan dengan konsep intimate wedding. Pasalnya, pelaksanaan seperti ini lebih menitikberatkan pada kualitas dibandingkan dengan kuantitas. Harapannya, acara yang digelar akan terasa semakin istimewa dan menjadi kenangan indah seumur hidup.
Namun, para orangtua calon pengantin biasanya punya pandangan yang berbeda. Masih banyak orangtua yang tidak suka dengan konsep intimate wedding karena takut dianggap pelit dengan hanya mengundang sedikit tamu. Tidak hanya itu, mereka juga khawatir bahwa pernikahan yang sedikit tertutup tersebut dapat memberikan kesan buruk, seperti sedang menyembunyikan sesuatu agar tidak diketahui banyak orang.
2.Orangtua ingin mengundang banyak keluarga dan teman di hari bahagiamu

Ketika melaksanakan intimate wedding, tamu yang diundang hanyalah dari pihak keluarga dan orang-orang yang dikenal dekat saja. Tidak ada agenda mengundang kenalan, apa lagi teman dari teman. Oleh sebab itu, jumlah orang yang datang tentu saja cukup sedikit, tetapi bisa menghadirkan kesan mendalam.
Namun, orangtua sering kali kurang cocok dengan konsep seperti ini. Pasalnya, mereka menganggap bahwa hari pernikahanmu merupakan hari bahagia yang sebaiknya diumumkan dan dirayakan dengan meriah. Selain itu, orangtua juga terkadang menjadikan momen ini untuk syukuran, sehingga sudah sepantasnya mengundang sebanyak mungkin orang yang mereka kenal agar bisa berbagi kebahagiaan.
3.Pernikahan dengan konsep intimate wedding tidak bisa dijadikan sebagai ajang pamer

Satu lagi hal tentang konsep pernikahan mewah yang mungkin terdengar tidak menyenangkan, tetapi memang terkadang masih ditemukan di lapangan. Konsep acara pernikahan yang cukup mewah dengan jumlah tamu undangan yang banyak lebih digemari para orangtua, terutama yang punya pekerjaan dengan jabatan tinggi, karena bisa sekaligus dijadikan sebagai ajang pamer. Bayangkan, saat tamu datang ke venue dengan dekorasi menawan, pilihan makanan yang sungguh beragam, hingga cendera mata yang cantik, mereka setidaknya akan penasaran mengenai biaya yang dihabiskan untuk meraih semua itu. Semakin besar uang yang dikeluarkan, maka keluarga akan semakin dipandang tinggi.
Sekarang bayangkan bila mengadakan pernikahan dengan konsep intimate wedding. Acara ini bisa dilaksanakan di tempat dengan kapasitas terbatas dan jumlah tamu undangan hanya sedikit, itu pun merupakan orang-orang yang sudah dikenal dekat. Kalau begini, tentu akan sulit untuk memenuhi keinginan pamer, kan?
Meski konsep intimate wedding memiliki beragam keunggulan dibandingkan pernikahan dengan mengundang banyak tamu, termasuk yang tidak dikenal dekat, tetapi banyak orangtua yang masih kurang setuju. Jika kamu dan calon pasangan memang sudah menginginkan konsep ini, maka bicarakan baik-baik pada orangtua kalian. Beri mereka pengertian dengan lembut dan biarkan mereka berpikir. Semoga semuanya berjalan lancar, ya!