TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Hadapi Pernikahan ketika Realitas Tak Seindah Ekspektasi

Kehidupan pernikahan tak selalu sesuai ekspektasi kita

ilustrasi pasangan romantis (pexels.com/Sandro Crepulja)

Semua pasangan sebelum menikah pasti punya ekspektasi tentang pernikahan impian. Di mana keluarga harmonis, bahagia dengan materi yang berkecukupan. Namun, nyatanya ekspektasi belum tentu seindah realitas yang terjadi.

Tak semua ekspektasi terwujud menjadi realitas. Bisa jadi dari sekian banyak ekspektasimu tentang kehidupan pernikahan, hanya beberapa saja yang bisa menjadi kenyataan. Lalu, bagaimana caramu menghadapi pernikahan ketika tak seindah ekspektasi?

1. Atur ekspektasimu agar tak terlalu tinggi

ilustrasi berekspektasi (pexels.com/Dana Tentis)

Semua orang wajar bila memiliki ekspektasi, dan pasti selalu mengusahakan agar ekspektasi itu bisa menjadi kenyataan. Ekspektasi adalah semua pengharapanmu tentang indahnya kehidupan. Mengatur ekspektasi agar tak terlalu tinggi akan membuatmu bisa menghadapi pernikahan.

Kamu perlu paham, dalam sebuah pernikahan tak melulu enak dan penuh kebahagiaan. Ada kalanya kamu dan pasangan akan merasa bosan atau berada pada posisi terendah. Oleh karena itu, dengan bisa mengontrol ekspektasimu, kamu pun tak akan terlalu berharap yang membuatmu sakit hati bila harapan itu tak terwujud.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Tetap Bertahan dalam Hubungan yang Gak Sehat

2. Fokus pada kelebihan pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ajay Donga)

Kesalahan dan kekurangan pasangan merupakan hal yang paling mudah diingat. Apalagi jika pasanganmu melakukan kesalahan yang bersifat fatal, sehingga membuatmu sakit hati. Setelah menikah, semua akan terbongkar, sifat asli dan kebiasaan pasangan bisa jadi di luar dugaanmu.

Coba carilah kelebihan pasangan dari sekian hal yang kamu gak sukai dari pasanganmu. Bisa jadi kekurangannya, justru adalah kelebihan yang gak disangka olehmu. Setiap orang pasti memiliki sifat buruk karena gak ada manusia yang sempurna. Namun, tantangan terbesar ketika kamu bisa menemukan kelebihan pasangan, setelah pasanganmu berbuat salah.

3. Coba bayangkan dirimu di posisi pasanganmu

ilustrasi membayangkan diri (pexels.com/Marcelo Chagas)

Pernahkah kamu mencoba membayangkan dirimu berada di posisi pasanganmu? Jika kamu perempuan, apakah kamu pernah membayangkan seberapa besar tanggung jawab seorang suami untuk menjaga keluarganya? Dan jika kamu seorang pria, apakah kamu pernah membayangkan istrimu yang lelah dengan segala pekerjaan rumah tangga yang menumpuk?

Sesekali coba bayangkan dirimu di posisi pasanganmu agar kamu pun bisa mengetahui perasaan mereka. Bagaimana mereka sedang kesulitan, bagaimana mereka berusaha keras mencoba melakukan yang terbaik untukmu. Dengan kamu membayangkan posisi mereka, kamu akan memahami lebih dalam tentang pasanganmu.

4. Jujur apa yang dirasakan dan diskusikanlah

ilustrasi pasangan bertatapan (pexels.com/Katerina Holmes)

Kebanyakan permasalahan rumah tangga berawal dari ekspektasi yang tak terwujud. Biasanya ada dua reaksi setelah kamu mengetahui realitas yang terlalu rendah dari ekspektasi. Pertama, kamu memilih meluapkan emosimu dan akhirnya berujung pada pertengkaran. Kedua, kamu memilih diam dan tak jujur pada pasangan.

Kedua sikap itu sebenarnya sama-sama gak baik. Baik itu terlalu meluapkan emosi ataupun berdiam diri. Cobalah jujur pada pasanganmu tentang apa yang kamu rasakan. Berikan jeda untuk dirimu dan pasangan bisa berdiskusi tentang perasaan kalian berdua. Jangan mengambil sikap sebelum saling berbicara, apalagi masalah pernikahan.

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Kerap Berbeda Pendapat dengan Pasangan

Verified Writer

Airani Listia

Bersyukurlah di setiap waktu, dan bahagiakan dirimu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya