Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Kamu Cuma Backup Plan di Kehidupan Gebetanmu, Lepasin Aja!

Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Kamu mungkin cuma jadi backup plan ketika dia hanya menghubungimu saat butuh curhat atau kesepian.
  • Janji ketemuan yang sering dibatalkan bisa menjadi tanda bahwa kamu bukan prioritas utamanya.
  • Jika dia tidak mau membicarakan masa depan bersamamu, bisa jadi kamu hanya dianggap sebagai pengisi waktu.

Kamu merasa sudah berusaha banget buat gebetan, tapi tetap aja kayak ada yang kurang? Mungkin kamu sering mikir, "Kenapa ya, kok aku doang yang selalu ngebet?" Bisa jadi, kamu cuma backup plan buat dia, alias rencana cadangan ketika dia lagi nggak ada yang bisa diajak ngobrol atau jalan. Yup, nggak enak banget, kan? Tapi, siapa tahu ini bisa jadi tanda buat kamu lebih sadar dan memilih siapa yang benar-benar layak buat diperjuangkan.

Di artikel ini, kita bakal bahas tanda-tanda yang mungkin bisa bantu kamu membaca situasi. Karena, percaya atau nggak, tanda-tanda ini sering banget terjadi tanpa kita sadari. Yuk, simak lima tanda kamu mungkin cuma backup plan di kehidupannya!

1. Dia hanya menghubungimu saat butuh teman bicara

Ilustrasi wanita bermain gedget malam hari (freepik.com/freepik)

Pernah dapat pesan tiba-tiba dari dia, terus obrolannya cuma tentang masalah yang lagi dia hadapi? Nah, itu salah satu tanda yang bisa kamu curigai. Dia mungkin nggak ngabarin kamu setiap hari, tapi giliran ada masalah atau lagi butuh saran, dia baru deh, inget sama kamu. Awalnya, mungkin kamu mikir, “Oh, dia percaya sama aku, nih.” Tapi coba pikir-pikir lagi: apakah dia pernah ngasih waktu atau perhatian yang sama ke kamu ketika kamu lagi butuh? Atau justru dia cuma hadir pas lagi butuh aja?

Kalau setiap kali chat masuk cuma saat dia lagi kesepian atau butuh curhat, hati-hati, guys! Bisa jadi kamu cuma sekadar pelarian. Ini biasanya tanda kalau kamu cuma backup plan di hidupnya. Jadi, jangan sampai kamu terjebak dan merasa spesial, padahal sebenarnya cuma jadi pelampiasan sementara aja.

2. Rencana bertemu sering batal atau mendadak berubah

Ilustrasi pria melihat jam tangan (freepik.com/ArthurHidden)

Janji ketemuan sama dia rasanya kayak ngejar bayangan? Dia sering banget bilang, “Kapan-kapan kita ketemu, ya!” tapi ujung-ujungnya batal? Atau malah, tiba-tiba di menit terakhir ada “hal penting” yang bikin dia nggak bisa datang? Nah, kalau sering banget gini, coba deh waspada, gengs!

Ini tanda klasik kalau kamu mungkin nggak jadi prioritas utamanya. Buat seseorang yang benar-benar serius, janji ketemuan adalah momen penting yang bakal dia jaga. Jadi, kalau dia sering gonta-ganti atau batalin rencana, bisa jadi itu cara dia buat tetap “nyimpen” kamu tanpa terlalu terikat.

3. Dia jarang membicarakan masa depan bersama

Ilustrasi pasangan bermain laptop bersama (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan bermain laptop bersama (freepik.com/freepik)

Pernah nggak, pas lagi ngobrol-ngobrol, kamu coba bahas sesuatu tentang masa depan bareng dia, tapi dia cuma kasih jawaban yang ngambang? Kayak, “Ya, lihat aja nanti,” atau “Nggak usah terlalu mikir jauh deh.” Kalau ini sering kejadian, hati-hati, bisa jadi dia emang nggak serius atau nggak mau melibatkan kamu dalam rencana jangka panjangnya.

Mungkin dia nyaman sama kamu saat ini, tapi kalau nggak ada pembicaraan tentang “kita di masa depan,” tandanya kamu cuma ada di hidupnya sebagai pengisi waktu aja. Dia mungkin nggak ngelihat hubungan kalian lebih dari sekadar hal sementara. Jadi, kamu perlu tahu, apakah kamu siap buat terus-terusan digantung tanpa kepastian?

4. Kamu sering merasa harus berusaha lebih untuk perhatiannya

Ilustrasi pasangan sedang berkencan (freepik.com/

Kamu udah coba berbagai cara buat bikin dia perhatian, mulai dari ngajak ngobrol duluan, bikin dia ketawa, sampai selalu ada buat dia. Tapi sayangnya, responsnya sering kali datar atau bahkan nggak peduli sama usaha kamu. Kalau kamu selalu yang lebih banyak berusaha, bisa jadi kamu emang nggak dianggap lebih dari teman biasa.

Ini adalah tanda kamu lagi berjuang sendirian. Hubungan itu seharusnya timbal balik, bukan kamu aja yang selalu nyamperin. Kalau kamu sering ngerasa harus “berjuang” buat dapetin perhatiannya, itu saatnya untuk nanya ke diri sendiri: “Apa aku layak diperlakukan kayak gini?”

5. Dia terbuka dengan orang lain tapi tetap "menyimpan" kamu

Ilustrasi pria selingkuh di belakang pasangan (freepik.com/pressfoto)

Ini adalah tanda yang paling halus tapi bisa bikin galau banget. Misalnya, dia sering cerita ke kamu tentang teman-temannya atau hal-hal pribadi, tapi pas kamu ajak ngomong serius soal hubungan kalian, dia tiba-tiba berubah dingin. Ini bisa berarti dia merasa nyaman berbagi, tapi nggak cukup nyaman buat melihat kamu sebagai seseorang yang lebih penting dari itu.

Dia mungkin "menyimpan" kamu di zona nyaman yang aman, tapi nggak benar-benar melibatkan kamu dalam kehidupan pribadinya. Kalau kamu sering dapet perlakuan kayak gini, bisa jadi dia emang cuma ingin kamu ada saat dia butuh, tanpa harus terikat sama kamu.

Semua tanda ini mungkin nggak selalu berarti buruk, tapi yang pasti, kamu harus tahu kapan harus bertahan dan kapan harus melepas. Hubungan yang sehat itu butuh komitmen dan timbal balik, bukan sekadar saling memanfaatkan. Jadi, kalau kamu mulai ngerasa cuma jadi backup plan, mungkin itu sinyal buat mencari yang lebih menghargai keberadaanmu. Ingat, kamu berharga, dan layak buat dapat perhatian yang lebih dari sekadar rencana cadangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us