Kisah Agen Pulsa di Jogja, Beli Rumah hingga Pekerjakan 10 Karyawan

- Zulfikar, mantan customer service bank, sukses dengan kios pulsa yang berkembang menjadi agen Mitra Bukalapak
- Kuncinya adalah ekspansi produk dan pengetahuan berwirausaha, serta membatasi pembelian voucher game untuk menjaga hubungan masyarakat
- Irma, pemilik warung sembako, juga berhasil berkat kemampuan beradaptasi dengan menyediakan produk virtual yang diminati kalangan muda
Sleman, IDN Times - Zulfikar, seorang mantan customer service sebuah bank berhasil mewujudkan impiannya membeli rumah baru lewat usaha kios pulsa rintisannya yang terus bertransformasi.
Keputusan Zulfikar untuk putar haluan jadi agen pulsa dan bergabung dengan Mitra Bukalapak pada 2019, membuka peluang baginya untuk memperluas layanan hingga mencakup pembayaran listrik, isi ulang dompet digital, dan kirim uang. Ia kini mengelola dua kios dengan lebih 100 transaksi harian.
"Setelah lima tahun buka kios pulsa, saya jadi Mitra Bukalapak dan berkembang (ekspansi produk). Transaksi lebih ramai, bisa sampai ratusan dan sekarang punya karyawan sepuluh karena bisnis makin besar. Setiap tahun kami ajak mereka berlibur sebagai bentuk apresiasi," kata Zul, sapaan Zulfikar kepada awak media di Sleman, Senin (30/9/2024).
1. Perkaya ilmu berwirausaha

Kata Zul, kesuksesannya tak datang secara instan. Ekspansi produk belum tentu berhasil jika tak dibarengi semangat memperkaya ilmu berwirausaha. Ia bercerita pernah mencegah konsumennya terjebak lebih jauh dalam penipuan bermodus transfer uang, hingga pengawasan terhadap pembelian top up game online.
"Lalu sekarang kan lagi gencar-gencarnya game online yang diakses mayoritas remaja. Toko kami membatasi usia anak untuk beli voucher game, selain itu misal kok ini anak banyak sekali uangnya, orangtuanya tahu nggak, maka kita batasi top up Rp50 ribu sehari. Kita cari untung tapi hubungan masyarakat terjaga," imbuh warga Umbulharjo tersebut.
2. Kemampuan beradaptasi menjadi kunci sukses

Adapun Irma, juragan asal Gamping, Sleman yang menyebut dirinya sebelumnya berpengalaman sebagai pramuniaga hingga manajer toko di pusat perbelanjaan. Ia lalu memutuskan membuka warung sembako pada tahun 2011.
Bagi dia, kunci sukses adalah kemampuan beradaptasi. Warungnya terus tumbuh dengan menyediakan berbagai produk virtual, seperti token listrik, kirim uang, dan QRIS yang diminati kalangan muda. "Yang paling laris ya pembayaran bulanan, pulsa, rumah, dan sekarang ada fitur baru lagi, voucher game dan itu cuan buat saya," imbuhnya.
3. Wadah untuk mendukung transformasi pelaku usaha mikro

Para agen pulsa dan pemilik warung ini tergabung dalam Komunitas Juwara yang telah merangkul ratusan ribu anggota di lebih dari 50 kota/kabupaten di seluruh Tanah Air.
Pemberdayaan agen pulsa dan pemilik warung melalui acara edukatif Spesial Kumpul Juwara (SKJ), menurut AVP Brand Marketing dan Partnership Mitra Bukalapak, Gitaditya Witono, pemilik warung dan agen pulsa tidak hanya memiliki kesempatan untuk berjejaring, tetapi juga memperoleh pengetahuan teknis soal produk dan layanan virtual unggulan, seperti voucher Games dan QRIS.
"Kita sediakan wadah buat mereka belajar, jadi bukan hanya menyediakan produk-produk virtual untuk dijual, tapi juga komunitas buat belajar gimana mereka mau jualan produk-produk virtual," ujar Gita.