Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Orang Betah Job Hugging Meski Kesempatan Karier Terbuka Lebar

5 Alasan Orang Betah Job Hugging Meski Kesempatan Karier Terbuka Lebar
Bekerja Di Kantor (freepik.com/ArthurHidden)
Intinya sih...
  • Zona nyaman menjadi jebakan manis yang sulit dilepaskan
  • Stabilitas finansial membuat karyawan merasa aman dan enggan keluar dari zona nyaman
  • Peluang karir di perusahaan saat ini masih terbuka lebar, membuat karyawan memilih bertahan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fenomena job hugging kini semakin sering muncul dalam dunia kerja modern. Istilah ini merujuk pada kondisi ketika seorang karyawan berprestasi tinggi memilih bertahan di tempat kerja saat ini, meski peluang karier lebih besar terbuka di luar sana. Bagi sebagian orang, langkah ini dianggap sebagai pilihan aman, sementara bagi yang lain, job hugging justru jadi hambatan dalam perkembangan profesional.

Nah, kira-kira apa alasan banyak orang yang betah job hugging? Yuk, intip alasannya di bawah ini!

1. Terjebak di zona nyaman

5 Alasan Orang Betah Job Hugging Meski Kesempatan Karier Terbuka Lebar
Senang Bekerja (freepik.com/DC Studio)

Zona nyaman adalah jebakan manis yang sulit dilepaskan. Saat seseorang sudah terbiasa dengan alur kerja, sistem, hingga rutinitas, semuanya terasa ringan dan dapat dijalani tanpa tekanan besar. Kondisi ini menimbulkan rasa enggan untuk menghadapi perubahan besar yang menuntut energi dan adaptasi ulang.

Meninggalkan zona nyaman berarti menghadapi tantangan baru, yang belum tentu sesuai ekspektasi. Karena itu, banyak karyawan memilih bertahan di satu perusahaan meski sadar bahwa potensi mereka sebenarnya bisa lebih berkembang jika mencoba hal baru.

2. Stabilitas finansial yang menggoda

5 Alasan Orang Betah Job Hugging Meski Kesempatan Karier Terbuka Lebar
Ilustrasi Menerima Gaji Bulanan (freepik.com/benzoix)

Salah satu alasan kuat lain adalah stabilitas finansial. Meski tawaran di luar tampak lebih menggiurkan, pindah kerja berarti membuka lembaran baru yang penuh ketidakpastian. Bisa saja performa menurun karena proses adaptasi, atau ada potensi tunjangan dan bonus yang hilang karena belum memenuhi kriteria tertentu.

Dengan bertahan, karyawan merasa lebih aman karena sudah tahu pola gaji, tunjangan, bahkan peluang kenaikan. Stabilitas semacam ini sering membuat mereka enggan keluar dari zona nyaman. Alih-alih mengejar yang lebih tinggi, mereka memilih kepastian yang sudah ada di tangan.

3. Masih ada peluang karir

5 Alasan Orang Betah Job Hugging Meski Kesempatan Karier Terbuka Lebar
Bekerja (freepik.com/freepik)

Tidak semua orang bertahan karena takut. Ada juga yang tetap tinggal karena merasa peluang karir di perusahaan saat ini masih terbuka lebar. Misalnya, adanya program ekspansi perusahaan, janji kenaikan jabatan, atau peluang belajar yang ditawarkan.

Dengan begitu, bertahan tidak selalu berarti stagnasi. Justru ada kemungkinan besar karyawan bisa mengembangkan diri tanpa harus berpindah tempat, selama perusahaan terus memberi ruang pertumbuhan yang sehat.

4. Takut akan kegagalan di tempat baru

Ilustrasi takut coba hal baru (freepik.com/8photo)
Ilustrasi takut coba hal baru (freepik.com/8photo)

Ketakutan menjadi faktor psikologis yang cukup dominan. Banyak karyawan bertanya-tanya, tentang bagaimana cara beradaptasi, bagaimana jika performa bekerja menurun di tempat baru. Rasa takut gagal inilah yang membuat mereka memilih bertahan, meskipun sadar peluang di luar sangat menjanjikan.

Di perusahaan lama, mereka sudah menguasai ritme, mengenal atasan, dan tahu cara menghadapi tantangan. Sementara di tempat baru, semua masih abu-abu. Kondisi inilah yang membuat job hugging terasa lebih aman dan nyaman.

5. Nyaman dengan lingkungan kerja

5 Alasan Orang Betah Job Hugging Meski Kesempatan Karier Terbuka Lebar
Bekerja Di Kantor (freepik.com/ArthurHidden)

Lingkungan kerja yang sehat dan menyenangkan sering kali menjadi faktor utama mengapa orang betah bertahan. Bagi banyak karyawan, rekan kerja sudah seperti keluarga kedua, dan suasana kantor yang harmonis membuat mereka enggan meninggalkannya. Tidak jarang, rasa nyaman ini dianggap lebih berharga daripada iming-iming gaji besar di luar sana.

Kenyamanan ini meliputi banyak aspek seperti hubungan baik dengan rekan kerja, atasan yang suportif, hingga budaya perusahaan yang selaras dengan nilai pribadi. Semua itu menumbuhkan rasa aman dan kebersamaan, sehingga karyawan cenderung lebih memilih job hugging daripada mengambil risiko memulai dari nol.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

5 Alasan Orang Betah Job Hugging Meski Kesempatan Karier Terbuka Lebar

16 Sep 2025, 12:24 WIBLife