TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Elegan saat Dihujani Pertanyaan Nyelekit di Hari Raya

Gak perlu baper apalagi emosi 

ilustrasi ngobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Sebentar lagi lebaran, momen kumpul keluarga selain jadi ajang silaturahmi juga bisa jadi ajang pamer pencapaian. Nah, kadang beberapa orang dalam lingkungan, entah itu dari keluarga besar, saudara, maupun tetangga akan menghujani kamu dengan berbagai pertanyaan dari yang biasa aja sampai yang nyelekit.

Bisa dari pertanyaan, kapan nikah, kapan punya anak, kerjaanmu apa, kapan punya barang mewah, sampai dibanding-bandingkan. Pasti ini bikin suasana hatimu tidak stabil, niatnya mau bermaaf-maafan justru terbawa emosi. Meski hal itu kerap terjadi, tetap cobalah tenang dan gunakan tips elegan di bawah ini saat dihujani pertanyaan nyelekit.

1. Sikap tenang dan jawab santai aja

ilustrasi ngobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Pasti kita kesal, jika ada orang yang mengusik kita dengan pertanyaan yang kurang sopan dan terjadi terus-menerus. Apalagi di hadapan banyak orang pas momentum hari raya bisa malu, nih.

Kuncinya saat itu terjadi, jangan menanggapi pertanyaan tersebut dengan serius. Cukup bersifat tenang karena kita gak bisa mengendalikan mulut orang lain cuma bisa mengendalikan mulut sendiri. Jadi, ya jawab santai aja gak usah terlalu serius.

2. Senyumin aja dan anggap nyinyiran angin lalu 

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Daniel Xavier)

Tips kedua hadapi orang yang suka kepo dengan dunia kita sudah sukses atau banyak gagalnya. Cukup senyum aja, anggap pertanyaan nyelekit itu sebagai angin lalu.

Toh, jika membalas dengan jawaban menohok bisa jadi perang dunia kedua dan bukanlah tindakan bijak. Meski dongkol, senyum bisa menetralisir perasaanmu. Keep smile, yuk!

Baca Juga: 5 Kiat Hentikan Belanja Impulsif saat Ramadan, Biar Hemat

3. Jika mulai terpancing emosi, cukup diam  

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ingat peribahasa diam itu emas. Nah, hal ini tepat dilakukan disituasi yang mencekam saat orang di sekelilingmu pas kumpul mulai nyinyir dengan keadaanmu. Tak perlu membalasnya dengan tindakan serupa, cukup diam.

Karena saat diam orang yang memberi pertanyaan nyelekit gak akan memanncingmu lagi. Nikmati aja, ya!

4. Memilih pergi dibanding berdebat jauh lebih baik 

ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Lisa Fotios)

Nah, meninggalkan tempat yang bikin pening langkah yang bisa dilakukan selanjutnya jika keadaan sudah tak terkendali lagi. Mencoba cari jalan nyaman dibanding panas mendengar komentar orang lain yang kadang bukan memotivasi tapi terkesan menjatuhkan.

Tetap semangat, kita tidak bisa berharap orang lain bisa mengerti keadaanmu. Bisa legawa membuat jauh lebih santai hadapi nyinyiran orang lain.

Baca Juga: Mengapa Islam 'Tuntut' Umatnya Miliki Perasaan Malu?

Verified Writer

Atul Hamdalah

Selalu mencoba bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya