5 Gestur Ini Bisa Bikin Kamu Gagal saat Wawancara Kerja

Jangan sampai kamu lakukan, ya!

Kamu pasti sudah tahu bahwa wawancara kerja itu penting banget, kan? Wawancara kerja adalah kesempatan kamu untuk menunjukkan ke pewawancara bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk pekerjaan yang kamu lamar. Selain mempersiapkan CV dan jawaban-jawaban cerdas, kamu juga harus memperhatikan bahasa tubuh kamu saat wawancara kerja.

Bahasa tubuh adalah cara kamu berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata, melainkan dengan menggunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan sebagainya. Bahasa tubuh bisa memberi tahu pewawancara tentang kepribadian, sikap, dan kemampuan kamu. Bahasa tubuh juga bisa mempengaruhi suasana hati dan percaya diri kamu.

Nah, ada beberapa gestur yang bisa bikin kamu gagal saat wawancara kerja, lho! Bahasa tubuh ini bisa membuat pewawancara merasa bahwa kamu tidak tertarik, tidak profesional, atau tidak kompeten. Kamu harus menghindari bahasa tubuh ini agar tidak merusak kesan pertama kamu di mata pewawancara. Apa saja bahasa tubuh yang harus kamu hindari? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Bersandar ke belakang atau menyilangkan kaki

5 Gestur Ini Bisa Bikin Kamu Gagal saat Wawancara Kerjailustrasi wawancara kerja (pexels.com/Monstera)

Kamu mungkin berpikir bahwa bersandar ke belakang atau menyilangkan kaki saat duduk adalah cara untuk membuat diri kamu lebih nyaman dan santai. Tapi, tahukah kamu bahwa bahasa tubuh ini bisa membuat pewawancara mengira bahwa kamu tidak peduli atau tidak menghormati mereka? Bahasa tubuh ini juga bisa mengurangi intensitas kontak mata dan membuat kamu terlihat tidak fokus. Jadi, jangan sampai kamu melakukan bahasa tubuh ini saat wawancara kerja, ya!

Sebagai gantinya, kamu bisa duduk tegak dengan kedua kaki menyentuh lantai dan sedikit condong ke depan. Bahasa tubuh ini bisa menunjukkan bahwa kamu antusias dan tertarik dengan apa yang dikatakan pewawancara. Kamu juga bisa menjaga kontak mata yang alami dan seimbang dengan pewawancara. Kontak mata bisa menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan kredibel.

2. Menghindari kontak mata atau menatap terlalu lama

5 Gestur Ini Bisa Bikin Kamu Gagal saat Wawancara Kerjailustrasi wawancara kerja (pexels.com/SHVETS production)

Kontak mata adalah salah satu bahasa tubuh yang paling penting dalam wawancara kerja. Kontak mata bisa menunjukkan minat, kepercayaan diri, dan kredibilitas. Tapi, jangan salah paham, ya! Kontak mata yang baik itu bukan berarti kamu harus menghindari kontak mata sama sekali atau menatap pewawancara terus-menerus tanpa berkedip. Bahasa tubuh ini malah bisa membuat pewawancara merasa bahwa kamu tidak yakin, tidak jujur, atau tidak sopan.

Kontak mata yang baik itu adalah kontak mata yang alami dan seimbang. Kamu bisa melihat ke arah lain sesekali untuk membuat diri kamu dan pewawancara lebih nyaman. Kamu juga bisa mengikuti gerakan mata pewawancara untuk menyesuaikan diri dengan ritme pembicaraan mereka. Kamu juga bisa tersenyum secara alami saat melakukan kontak mata untuk menunjukkan sikap positif dan ramah.

3. Menggerakkan tangan atau kaki secara berlebihan

5 Gestur Ini Bisa Bikin Kamu Gagal saat Wawancara Kerjailustrasi wawancara kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kamu mungkin sering menggerakkan tangan atau kaki secara berlebihan saat berbicara atau mendengarkan. Kamu mungkin merasa bahwa bahasa tubuh ini bisa membantu kamu mengekspresikan diri atau melepaskan ketegangan. Tapi, tahukah kamu bahwa bahasa tubuh ini bisa membuat pewawancara merasa terganggu atau terkesan bahwa kamu gugup, tidak nyaman, atau tidak sabar? Bahasa tubuh ini juga bisa membuat kamu terlihat tidak profesional atau tidak serius.

Oleh karena itu, kamu harus mengendalikan gerakan tangan atau kaki kamu saat wawancara kerja. Kamu bisa meletakkan tangan di atas pangkuan atau meja dan menjaga kaki tetap diam. Kamu juga bisa menggunakan gerakan tangan yang sesekali untuk menekankan poin penting atau menunjukkan antusiasme, tetapi jangan berlebihan. Kamu juga harus menghindari gerakan tangan yang bisa menimbulkan kesalahpahaman, seperti menunjuk jari, menggoyangkan kepala, atau mengangkat bahu.

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Belum Juga Dapat Panggilan Wawancara Kerja

4. Menyentuh wajah, rambut, atau benda lain

5 Gestur Ini Bisa Bikin Kamu Gagal saat Wawancara Kerjailustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kamu mungkin tidak sadar bahwa kamu sering menyentuh wajah, rambut, atau benda lain seperti pena, jam tangan, atau perhiasan saat wawancara kerja. Kamu mungkin merasa bahwa bahasa tubuh ini tidak ada hubungannya dengan apa yang kamu katakan atau dengar. Tapi, tahukah kamu bahwa bahasa tubuh ini bisa membuat pewawancara meragukan kepercayaan diri, kejujuran, atau ketertarikan kamu? Bahasa tubuh ini juga bisa mengalihkan perhatian pewawancara dari isi pembicaraan kamu.

Maka dari itu, kamu harus menghindari menyentuh wajah, rambut, atau benda lain saat wawancara kerja. Kamu bisa fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara dan menjawabnya dengan tenang dan jelas. Kamu juga bisa tarik napas dalam-dalam dan rilekskan otot-otot wajah dan tubuh kamu jika kamu merasa gugup. Kamu juga bisa meminimalisir penggunaan aksesori yang berlebihan atau berisik agar tidak mengganggu konsentrasi kamu dan pewawancara.

5. Tersenyum terlalu sedikit atau terlalu banyak

5 Gestur Ini Bisa Bikin Kamu Gagal saat Wawancara Kerjailustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tersenyum adalah bahasa tubuh yang bisa membuat kamu terlihat lebih menarik, ramah, dan sopan dalam wawancara kerja. Tersenyum juga bisa membantu kamu merasa lebih rileks dan percaya diri. Tapi, jangan lupa bahwa tersenyum itu harus sesuai dengan situasi dan konteks pembicaraan. Jangan sampai kamu tersenyum terlalu sedikit atau terlalu banyak saat wawancara kerja. Bahasa tubuh ini bisa membuat pewawancara merasa bahwa kamu tidak bahagia, tidak ramah, atau tidak tertarik. Atau sebaliknya, bahasa tubuh ini bisa membuat pewawancara merasa bahwa kamu tidak serius, tidak tulus, atau tidak mengerti situasi.

Tersenyum yang baik adalah tersenyum yang alami dan tepat waktu. Kamu bisa tersenyum saat menyapa, berterima kasih, atau mendengar sesuatu yang menyenangkan dalam wawancara kerja. Kamu juga bisa tersenyum saat menunjukkan antusiasme atau kebanggaan atas prestasi atau pengalaman kerja kamu. Tapi, jangan tersenyum saat mendengar sesuatu yang negatif atau sensitif dalam wawancara kerja. Misalnya, saat pewawancara bertanya tentang kelemahan atau kesalahan kamu di pekerjaan sebelumnya.

Kamu harus menghindari gestur-gestur ini agar tidak membuat pewawancara berpikir buruk tentang kamu. Dengan memperbaiki bahasa tubuh kamu dan menunjukkan gestur-gestur positif, kamu bisa meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian kamu. Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses, ya! 

Baca Juga: 5 Tips Cara Mendapat Kerja sebelum Wisuda, Kamu Pasti Bisa!

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya