5 Kesalahpahaman tentang Orang Tegas, Sering Dikira Pemarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tegas adalah karakter yang identik dengan seorang pemimpin. Orang tegas sudah pasti pribadi yang berprinsip dan bisa mengambil keputusan. Mereka tidak mudah digerakkan atau diatur orang lain, apalagi tanpa alasan yang jelas. Bukan karena arogan, tapi karena mereka sudah memegang teguh prinsip mereka sendiri.
Namun, banyak yang menyalahartikan ini sebagai sikap otoriter yang egois dan mau menangnya sendiri. Untuk kamu orang koleris yang juga terkenal berprinsip, pasti tidak asing dengan lima kesalahpahaman tentang orang tegas berikut ini.
1. Hobi marah dan tidak sabaran
Kesalahpahaman pertama, kamu sering dikira tidak sabaran dan hobi marah. Ketika memberikan instruksi tertentu pada rekan tim atau anak buah, dan hasilnya tidak sesuai ekspektasi, kamu pasti akan langsung mengatakannya secara terbuka dan blak-blakan.
Padahal, sikapmu berdasar dan niatmu positif. Kamu hanya ingin pekerjaan tersebut diselesaikan dengan baik. Tapi pasti saja ada yang tidak sreg dengan ucapan atau tindakanmu.
2. Tidak bisa diajak bercanda
Orang tegas memiliki pembawaan yang berwibawa, ini yang membuat dia terlihat sulit untuk didekati. Jangankan diajak bercanda, mau tanya saja rasanya masih sungkan. Takut langsung dihakimi yang tidak-tidak.
Padahal, orang tegas juga bisa dan senang diajak bercanda, kok. Kalau kamu mengenal mereka secara personal, kamu juga akan paham selera humor mereka. Tenang, mereka tidak gigit, jadi tidak perlu takut.
3. Tidak mau mencoba mengerti orang lain
Siapa bilang orang tegas tidak punya empati? Mungkin dalam beberapa situasi, mereka bisa terlihat otoriter, suka mengatur, dan penuh percaya diri. Tapi di sisi lain, mereka juga memperhatikan kepentingan orang lain.
Kalau tidak percaya, coba tanya alasan di balik setiap keputusannya. Orang tegas yang sungguh-sungguh berprinsip baik tidak akan semena-mena mengambil keputusan demi kepentingan diri sendiri. Ia akan berusaha mengambil keputusan yang mengutamakan kepentingan bersama.
Baca Juga: 4 Mitos tentang Kekhawatiran, Benarkah Bikin Produktif?
4. Hanya mau semaunya sendiri
Lagi-lagi, memang terkadang orang tegas bisa tampak sok ngatur. Itu yang bikin ia sering disalahpahami sebagai “orang yang semena-mena dan ingin seenaknya sendiri”. Padahal, keputusan mereka itu berdasar dan tidak sembarangan.
Ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang akhirnya membuat mereka memilih keputusan itu. Jadi, jangan berburuk sangka dulu, ya.
5. Punya gengsi tinggi
Karena mereka cenderung diam dan lebih berwibawa, orang-orang sering menganggap itu sebagai gengsi. Padahal, tidak juga. Kita tidak bisa memukul rata itu pada semua orang. Ada yang memang menjaga gengsi, tapi ada yang sengaja bersikap tegas karena tahu menempatkan diri.
Misal, ketika serius dalam kerjaan, mereka sebagai team leader sudah pasti akan bersikap tegas terhadap rekan timnya. Tapi dalam tongkrongan, mereka akan bersikap asyik-asyik saja. Yang jelas, tidak bisa dipukul rata, ya.
Jangan sampai kesalahpahamanmu membuat asumsi-asumsi yang tidak perlu. Yuk, belajar mengenali orang apa adanya.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Orang Jadi Produktif, Manajemen Waktunya Bagus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.