5 Rekomendasi Manga Shounen Era 90-an Berlatar Kehidupan Sekolah

- Manga shounen era 90-an punya ciri khas tersendiri, terutama yang berlatarkan kehidupan sekolah.
- Kisah Seiichirou Kitano, siswa dengan wajah menyeramkan tapi hati malaikat, menjadi tokoh sentral di sekolahnya.
- Kisah Crows berpusat pada kehidupan para siswa di Suzuran, terutama sosok Bouya Harumichi.
Manga shounen era 90-an punya ciri khas tersendiri, terutama yang berlatarkan kehidupan sekolah. Selain cerita tentang persaingan dan persahabatan, manga-manga ini juga sering kali menyisipkan humor yang bikin ngakak.
Penasaran manga apa aja yang masuk dalam daftar rekomendasi? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
1. Angel Densetsu (1999 - 2000)

Siapa sangka di balik wajah menyeramkan, tersembunyi hati malaikat? Itulah kisah Seiichirou Kitano, seorang siswa dengan wajah yang bikin orang salah paham. Wajahnya yang seram bikin dia sering disangka preman atau bahkan bos geng sekolah. Padahal, aslinya dia anak baik yang cuma pengen punya banyak teman.
Kejadian lucu dan menggelikan terus terjadi karena wajahnya yang bikin salah paham. Akibatnya, Seiichirou malah jadi tokoh sentral di sekolahnya, walaupun dengan cara yang enggak terduga. Kisah kocak dan penuh kejutan ini bikin kamu enggak akan berhenti ketawa sambil ikut merasakan perjuangan Seiichirou dalam mencari jati diri dan persahabatan.
2. Crows (1990 - 1998)

Suzuran, sebuah sekolah menengah atas yang terkenal keras dan penuh dengan berandalan. Tempat di mana siswa-siswa berkumpul bukan hanya untuk belajar, tapi juga untuk membuktikan kekuatan mereka dalam pertarungan sengit. Kisah Crows berpusat pada kehidupan para siswa di Suzuran, terutama sosok Bouya Harumichi, seorang siswa pindahan yang memiliki ambisi untuk menjadi petarung terkuat di sekolah.
Kedatangan Bouya memicu berbagai konflik dan pertarungan antar geng, membuat Suzuran semakin bergejolak. Dengan gayanya yang eksentrik dan semangat juang yang tinggi, Bouya berusaha menaklukkan satu per satu pemimpin geng di Suzuran. Namun, di balik kekerasan yang ada, terdapat juga kisah persahabatan, pengkhianatan, dan pencarian jati diri.
3. GTO The Early Years (1990 - 1996)

Sebelum menjadi guru SMA yang terkenal gila di GTO, Eikichi Onizuka ternyata punya masa lalu yang tak kalah seru. Di GTO: The Early Years, kita diajak untuk melihat petualangan Onizuka saat masih muda dan menjadi anggota geng motor. Dengan gaya rambut mohawk dan motor kesayangannya, Onizuka menjelajahi dunia remaja yang penuh dengan petualangan, persahabatan, dan tentu saja, pertarungan sengit.
4. Kyou kara Ore wa!! (1988 - 1997)

Bosan dengan kehidupan yang membosankan, Takashi Mitsuhashi, seorang siswa yang baik hati, memutuskan untuk melakukan perubahan besar dalam hidupnya. Bersama sahabat barunya, Eiji Ito, Takashi bertekad untuk menjadi seorang bad boy yang ditakuti di sekolah. Dengan rambut pirang baru dan sikap yang lebih berani, Takashi siap menghadapi segala tantangan yang ada di hadapannya.
Perjalanan Takashi dan Eiji sebagai bad boy penuh dengan kejadian lucu dan kocak. Mereka terlibat dalam berbagai pertarungan konyol, persaingan sengit dengan geng motor lain, dan tentunya, masalah-masalah remaja yang umum. Meski seringkali berakhir dengan kekalahan, semangat Takashi dan Eiji untuk menjadi bad boy sejati tidak pernah padam. Kisah mereka yang penuh energi dan humor ini berhasil membuat pembaca tertawa terbahak-bahak sambil ikut merasakan petualangan seru menjadi seorang remaja pemberontak.
5. Slam Dunk (1990 - 1996)

Hanamichi Sakuragi, si berandalan dengan rekor 50 kali ditolak cewek, menemukan cinta dalam olahraga yang tak pernah ia duga sebelumnya: basket. Berkat pertemuannya dengan Haruko Akagi, ia pun bergabung dengan tim basket SMA Shohoku. Meski awalnya hanya ingin menarik perhatian Haruko, Sakuragi justru menemukan bakat terpendamnya di lapangan basket. Dengan semangat juang yang tinggi dan fisik yang kuat, Sakuragi bertekad untuk membawa tim basket Shohoku meraih kemenangan.
Bersama rekan-rekan satu tim seperti Kaede Rukawa, si jenius basket, dan Hisashi Mitsui, mantan pemain bintang yang sempat berhenti bermain basket, Sakuragi mengalami berbagai petualangan seru di dunia basket. Persaingan sengit dengan tim-tim lain, latihan keras, dan persahabatan yang terjalin erat membuat kisah Slam Dunk semakin menarik. Melalui olahraga basket, Sakuragi tidak hanya menemukan jati dirinya, tetapi juga belajar tentang arti kerja sama, persahabatan, dan kegigihan.
Meskipun sudah lama terbit, cerita-cerita di dalamnya tetap relevan dan bisa menginspirasi kita hingga saat ini. Jadi, jangan ragu untuk mencari dan membaca manga-manga lainnya dari era yang sama ya! Siapa tahu kamu menemukan favorit baru.