5 Cara Menanggapi Perasaan Tak Diapresiasi oleh Orang Sekitar

Sebagai makhluk sosial, kita butuh apresiasi sebagai feedback atau umpan balik dari orang-orang di sekitar. Bukan sebagai tujuan utama memang, tapi itu bisa berpengaruh pada cara kerja kita ke depannya.
Merasa tidak dihargai atau underappreciated membuat kita merasa bingung, hilang minat, dan tidak bergairah lagi. Entah dalam hubungan atau pekerjaan. Tapi, jangan sampai perasaan tidak diapresiasi membuatmu cepat menyerah. Ini lima cara menanggapinya.
1.Menghargai setiap dukungan yang didapat dari orang lain

Terkadang, merasa tidak dihargai bukan berarti sepenuhnya kita tidak dihargai. Kebanyakan dari kita mengharapkan apresiasi atau pujian dari orang tertentu, sampai abai dengan dukungan dari orang lain. Padahal, setiap dukungan berharga bila kita mampu memaknainya dengan baik.
Hal ini membantumu untuk menyadari orang-orang yang benar-benar menghargaimu dan tidak segan untuk mengungkapkan itu. Jadi jangan buru-buru merasa down, coba lihat sekeliling, masih ada orang yang ingin kamu maju.
2.Perluas definisi apresiasi menurutmu

Kita pasti membayangkan apresiasi sebagai sesuatu yang tersurat dan diucapkan secara langsung. Seperti pujian atau penghargaan. Kita lupa bahwa, apresiasi juga bisa diucapkan secara tersirat melalui tindakan.
Seperti menanyakan kabarmu, undangan untuk minum atau makan bersama, dan meminta pendapatmu terkait sesuatu. Itu adalah contoh apresiasi yang seringkali tidak kita pedulikan.
3.Terlebih dulu apresiasi orang di sekitarmu

Kalau kamu tahu di lingkunganmu minim sekali apresiasi, terlebih dulu jadilah orang yang menyebarkan semangat positif dengan menghargai pekerjaan orang di sekitarmu. Jangan merasa malu atau canggung. Sesederhana ucapan, “terima kasih” atau, “kerja bagus” bila diucapkan dengan tulus akan sangat berdampak bagi orang itu.
Anggaplah apa yang kamu lakukan sebagai reminder untuk tetap menghargai orang lain, walau kita sibuk dengan pekerjaan kita sendiri.
4.Apresiasi dirimu sendiri

Jangan lupa, apresiasi juga dirimu yang telah bekerja keras. Ambil waktu untuk memberi dorongan dan pujian positif untuk dirimu. Bukan berarti narsistik, tapi kita pun perlu secara sengaja melihat, mengakui, dan menghargai kelebihan diri kita sendiri.
Selain lebih mengenal dirimu, ini pun dapat meningkatkan rasa syukur. Kamu jadi lebih semangat dan termotivasi untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabmu.
5.Ingat alasan kenapa dulu kamu memulainya

Mudah untuk merasa down ketika kita merasa tidak mendapat apresiasi selayaknya. Namun, jangan sampai umpan balik dari orang menjadi halangan bagimu untuk meraih impianmu.
Ingat alasan awal kenapa dulu kamu memulainya. Anggap pujian dan apresiasi dari orang adalah bonus, tapi itu bukan hal utama yang ingin kamu raih.
Jangan terburu-buru merasa baper ketika kamu tidak diapresiasi, karena bukan berarti orang lain tidak mengenal potensimu. Setiap orang punya cara apresiasi berbeda-beda. Jangan sampai itu membuatmu patah semangat.