Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Kebiasaan Buruk Anak Kos yang Bikin Rugi, Cepat Perbaiki!

ilustrasi anak kos (pexels.com/cottonbro)
Intinya sih...
  • Tinggal di indekos memberikan kebebasan yang menarik bagi anak kos, namun juga membawa risiko kebiasaan buruk seperti konsumsi makanan instan secara berlebihan.
  • Kebebasan untuk bergadang merupakan pengalaman menyenangkan bagi anak kos, tetapi kebiasaan ini dapat mengganggu kesehatan dan menyebabkan stres serta kurangnya istirahat.
  • Kedisiplinan dalam menjaga kebersihan kamar indekos sangat penting, karena ruangan tersebut adalah tempat yang paling banyak digunakan oleh anak kos dan mempengaruhi kesehatan serta suasana hati.

Salah satu alasan tinggal di indekos adalah karena merantau jauh dari rumah untuk tujuan belajar atau bekerja. Meski ada hal-hal yang terasa memberatkan, seperti harus siap mengurus segala kebutuhan seorang diri, tetapi kondisi ini juga menawarkan hal yang sangat menarik, yaitu kebebasan. Bukan rahasia lagi bahwa banyak orang merasa begitu gembira saat pertama kali menjadi anak kos karena merasa dirinya bisa lebih bebas.

Anggapan tersebut tentu benar adanya. Namun, kebebasan tanpa batas juga tidak mungkin akan baik-baik saja. Hal ini terbukti dari munculnya beberapa kebiasaan buruk pada anak kos yang pada akhirnya banyak menimbulkan kerugian. Apa saja sih kebiasaan yang dimaksud? Coba simak penjelasannya dalam artikel ini, yuk!

1.Banyak mengonsumsi makanan instan

ilustrasi seseorang yang hendak mengonsumsi mi instan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pada saat masih tinggal bersama orangtua, rasanya sulit sekali untuk bisa menikmati makanan instan, terutama mi instan, dengan tenang. Pasalnya, ibu atau bapak sering melarang anaknya untuk mengonsumsi makanan tersebut terlalu sering karena khawatir akan dampak buruk yang dapat ditimbulkan. Namun, larangan ini tentu sudah kurang relevan bila sekarang kamu resmi menjadi anak kos.

Tidak dapat dimungkiri bahwa tinggal di indekos dengan biaya hidup terbatas, terutama bagi mahasiswa, harus pandai memutar otak demi bisa menggunakan uang dengan bijaksana. Salah satu cara mudah, praktis, dan tidak terasa menyiksa untuk bertahan hidup adalah dengan mengonsumsi makanan instan. Nah, meski orangtua tidak bisa terus mengawasimu, tetapi jangan sampai memanfaatkan situasi ini untuk menikmati makanan tersebut setiap hari karena kesehatanmu yang akan menjadi taruhannya.

2.Sering bergadang

ilustrasi menonton film di rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Harus diakui bahwa salah satu hal yang membuat hidup sebagai anak kos menjadi pengalaman menyenangkan adalah kebebasan untuk bergadang. Memang, terkadang terjaga sampai larut malam adalah sebuah keterpaksaan karena ada tugas yang harus diselesaikan dengan segera. Namun, terlepas dari itu, ada banyak kesempatan untuk jalan-jalan sepuasnya. Jika kamu tinggal di indekos yang punya batasan jam malam dan sudah terlambat untuk pulang, tinggal menumpang tidur di kamar teman yang tinggal di tempat lain.

Namun, kebiasaan bergadang tentu saja buruk, terlebih bila tidak ada alasan penting untuk melakukannya. Waktu istirahatmu akan berkurang, sehingga rentan menyebabkan stres, bahkan timbul rasa tidak enak badan. Ingat, bila sampai jatuh sakit di tempat kos, kamu akan kerepotan karena harus mengurus banyak hal seorang diri.

3.Malas membereskan kamar

ilustrasi seorang perempuan di dalam kamar yang berantakan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Satu lagi kebiasaan buruk anak kos, baik mereka yang masih mahasiswa atau pun yang sudah bekerja, yaitu malas membereskan kamar. Tempat tidur berantakan, baju kotor menumpuk, lantai jarang disapu dan dipel, buku dan kertas berserakan, dan sebagainya. Jika hal ini terjadi sesekali karena tubuh lelah setelah banyak tugas atau pekerjaan, tentu masih bisa dimaklumi. Namun, kebanyakan orang malah menganggap ini sebagai hal yang lumrah terjadi pada anak kos, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Kamar bisa dikatakan sebagai satu-satunya ruangan yang dimiliki dan paling banyak digunakan untuk beraktivitas oleh anak kos yang menjadi penghuninya. Bayangkan, bila tempat tersebut selalu berantakan, bahkan kotor, tentu lingkungan menjadi tidak sehat. Suasana hati pun menjadi kurang nyaman. Jadi, meski hidup sebagai anak kos, kedisiplinan untuk menjaga kebersihan tetap harus diutamakan, ya!

Hidup sebagai anak kos memang memiliki kebebasan tersendiri. Namun demikian, jangan sampai privilege tersebut dimaknai sebagai situasi tidak terbatas yang pada akhirnya malah dapat menimbulkan kebiasaan buruk. Jadilah anak kos yang tetap menjaga kesehatan, ketertiban, dan kebersihan demi kebaikan diri sendiri. Setuju, kan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Kurnia Ramadhani
EditorRatna Kurnia Ramadhani
Follow Us