5 Cara Menghadapi Keluarga Suka Oversharing, Tetapkan Batasanmu!

Sebagian orang biasanya merasa nyaman untuk berbagi cerita ke orang terdekat, seperti keluarga. Namun, tak sedikit malah tertutup dan jarang bercerita. Salah satu penyebabnya adalah tipe keluarga yang oversharing.
Oversharing mempunyai arti membagikan terlalu banyak informasi. Orang yang oversharing sering tidak mempertimbangkan apakah informasi tersebut pantas diceritakan atau tidak. Nah, jika kamu tipe orang yang privat namun berada di keluarga yang oversharing, berikut lima cara yang bisa dilakukan.
1. Kurangi informasi yang diberikan

Pertama-tama, tetapkan boundaries atau batasan. Kamu bisa memberitahu keluargamu tentang hal apa saja yang boleh disebarkan dan yang tidak boleh. Di sini boleh mengambil sikap tegas agar tidak menyesal karena membagikan hal yang tidak seharusnya.
Pilah informasi yang ingin diberikan kepada mereka. Kurangi menceritakan hal yang dianggap tidak pantas dan tidak perlu untuk dibagikan kepada orang banyak.
2. Ungkapkan keinginanmu dengan tegas

Jika merasa kurang nyaman dengan keluarga yang oversharing, kamu bisa mengungkapkannya dengan jujur. Nyatakan dengan cara yang tegas tapi tetap sopan. Hal ini bertujuan agar mereka bisa menghargai keinginanmu.
Apabila keluarga suka membagikan detail tentang dirimu, jangan ragu dan sungkan untuk berkata jujur. Kamu bisa terus terang mengatakan bahwa tidak suka dan tidak ingin informasi personal dibagikan.
3. Saat obrolan terlalu jauh, alihkan topik pembicaraan

Momen kumpul bareng biasanya jadi waktu untuk bertukar informasi. Di momen ini sering ada anggota keluarga yang oversharing. Mereka bisa saja menjadikan informasi personalmu sebagai bahan obrolan.
Jika merasa mereka mulai membicarakan hal yang terlalu pribadi, kamu bisa mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan. Lakukan dengan cara yang halus sehingga mereka tidak terlalu sadar bahwa kamu mengubah topik obrolan. Meski agak sulit, cara ini jadi salah satu trik yang bisa dicoba untuk menahan agar mereka tidak oversharing.
4. Jadikan humor atau sindiran halus

Jika cara formal sudah dilakukan tapi belum berhasil, kamu bisa mencoba cara unik dan lebih menantang. Gunakan humor atau candaan sembari memberitahu mereka bahwa kamu ingin privasimu dijaga. Sampaikan lewat kalimat yang santai tapi serius.
Selain itu, bisa dengan cara membungkus candaan tersebut dengan sindiran halus. Ungkapkan dengan kata-kata yang jelas dengan intonasi bercanda sehingga mereka tidak tersinggung. Saat berbicara, jangan ragu menyampaikan bahwa kamu kurang nyaman jika kehidupan pribadimu disebarkan.
5. Privasi media sosial

Apabila keluargamu sering membagikan informasi personalmu di medsos, mintalah mereka untuk tidak melakukannya. Kamu juga dapat memanfaatkan fitur 'privasi' di pengaturan media sosial untuk menjaga informasimu tersebar.
Jika mereka masih tetap oversharing, pertimbangkan untuk mengurangi interaksi agar tidak banyak informasi yang terbagi. Bahkan, kamu berhak menentukan siapa saja yang bisa menjadi pengikutmu di medsos. Langkah ini bisa mencegah agar informasi personalmu tidak terekspos. Bukan untuk menarik diri, namun hal ini untuk kebaikanmu sendiri.
Punya keluarga yang oversharing memang rumit dan menantang, apalagi jika kamu tipikal private person. Untuk itu, kamu bisa mencoba menerapkan lima langkah hal di atas agar mereka mengerti.