TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Trik Cerdas Mengoptimalkan Area Kebun Sayur yang Sempit

Gampang dilakukan, kok!

Ilustrasi urban farming (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Mengembangkan kebun sayur yang produktif dan subur ternyata tidak selalu menggunakan lahan yang luas, lho. Bahkan hanya dengan ruang terbatas, kamu masih bisa menciptakan kebun yang menghasilkan sayuran yang segar dan bernutrisi tinggi.

Apakah kamu ingin menanam sayuran meski area kebun terbilang sempit? Kalau iya, tidak ada salahnya mengikuti beberapa trik cerdas mengoptimalkan area kebun sayur yang sempit. Disimak, ya!

1. Pilih sayuran yang tepat

Tanaman kangkung yang ditanam di polybag. IDNTimes/Larasati Rey

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memilih sayuran yang tepat untuk kebun kecil. Beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan seperti tinggi tanaman, kebutuhan tanah, dan waktu pertumbuhan. Pilihlah tanaman yang dapat tumbuh berdekatan seperti kangkung, bayam, selada, sawi. Kamu juga memilih tanaman sayur dan buah yang dapat tumbuh dengan baik dalam pot, misalnya tomat, cabai, dan masih banyak lagi.

2. Manfaatkan tumpangsari

ilustrasi tanaman tomat (pexels.com/Roman Odintsov)

Tumpangsari merupakan praktik menanam dua atau lebih jenis tanaman yang berbeda di dalam satu ruang secara bersamaan. Ini memungkinkan kamu untuk memaksimalkan pemakaian ruang tanah yang terbatas. Sebagai contoh, kamu bisa menanam selada di antara tanaman tomat. Jadi selada akan memanfaatkan tanah di antara tomat sekaligus sebagai tempat mereka berlindung karena tanaman tomat lebih tinggi.

3. Manfaatkan bedengan

ilustrasi menanam sayur di bedengan (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Cara jitu untuk meningkatkan hasil kebun sayur adalah dengan mengurangi jarak antar tanaman. Kamu bisa memanfaatkan bedengan yang fokus untuk menanam sayur. Selain itu, bedengan juga membantu mengurangi jumlah ruang untuk jalan dan lebih rapi.

Bedengan adalah area persegi dengan pembatas terbuat dari papan atau bambu yang dikhususkan untuk menanam sayuran. Buatlah bedengan dengan panjang berapa pun tapi batasi lebarnya sekitar 90-120 cm. Pembatasan lebar ini perlu dilakukan agar kamu bisa dengan mudah mencapai bagian tengah bedengan.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Raised Bed, Berkebun Jadi Lebih Mudah

4. Manfaatkan tanaman vertikal

ilustrasi kebun vertikal (pixabay.com/Freja)

Ketika mempunyai lahan kebun yang sempit, tanaman vertikal merupakan solusi yang tepat. Pakailah pagar, tiang, atau rangka khusus untuk menanam tanaman yang dapat merambat ke atas. Taruhlah tiang atau potongan bambu atau kawat bersih sebagai dinding untuk menanam tanaman seperti tomat ceri, mentimun, serta kacang merah. 

5. Gunakan sistem hidroponik

ilustrasi menanam hidroponik (pexels.com/Anna Tarazevich)

Hidroponik menjadi metode pertanian tanpa tanah yang tumbuh dengan pesat. Cocok untuk kebun yang sempit, hidroponik memerlukan nutrisi dalam bentuk garam mineral yang dilarutkan dalam air. Teknik ini menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dengan hasil yang lebih besar hidroponik juga dinilai efektif mengurangi resiko hama dan penyakit.

6. Ganti tanaman yang sudah tidak produktif

Ilustrasi urban farming (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Supaya produktivitas tidak terganggu, kamu perlu mengganti tanaman yang sudah selesai masa panennya. Kamu perlu memahami waktu panen setiap sayuran agar memahami kapan waktu menggantinya. Kamu bisa mencabut tanaman yang lama dan menggemburkan kembali tanah dengan pupuk atau media tanam yang baru. Setelah itu, kamu bisa menanam bibit pada tanah tersebut.

7. Memanfaatkan tabulampot

Berbagai sumber

Untuk mengoptimalkan kebun sempit, pertimbangkan untuk menanam sayuran dan buah di dalam pot (tabulampot). Beberapa jenis pohon buah mini cocok untuk kebun yang kecil meliputi jeruk mini, pir mini, dan apel mini. Pohon ini bisa tumbuh dengan baik dalam pot untuk memberikan panen buah setiap tahun.

Baca Juga: 10 Langkah Berkebun Efektif, Hemat Tenaga, Waktu, dan Uang

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya