Sejarah Bangunan SMAN 3 Yogyakarta, Saksi Bisu Perjuangan di Kotabaru

Bangunan tersebut sudah berdiri sejak 1919

Bangunan sekolah SMA Negeri 3 Yogyakarta atau yang juga dikenal dengan nama Padmanaba diketahui sebagai salah satu cagar budaya di Jogja yang usianya sudah ratusan tahun. Perjalanan panjang dan menjadi salah satu saksi bisu sejarah Jogja, bahkan Indonesia, telah dialami bangunan utama yang terdiri dari dua bagian tersebut.

Beralamat di Jalan Yos Sudarso Nomor 7 Yogyakarta, gedung Padamana diketahui sudah ada sejak tahun 1919, lho! Yuk, simak cerita lengkapnya di bawah ini? Alumni dan murid SMAN 3 Yogyakarta wajib tahu!

1. Pemanfaatan gedung semasa zaman kolonial

Sejarah Bangunan SMAN 3 Yogyakarta, Saksi Bisu Perjuangan di KotabaruMurid Algemenee Middelbare School afdeling B (sma3jogja.sch.id)

Dilansir dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta, gedung SMAN 3 Yogyakarta sudah ada sejak tahun 1919 di mana pada zaman tersebut digunakan sebagai Algemenee Middelbare School afdeling B, artinya Sekolah Menengah Oemoem bagian B, disingkat AMS-B atau yang merupakan sekolah menengah yang lebih tinggi dari MULO.

Sementara itu, dari laman sma3jogja.sch.id diketahui bahwa sekolah tersebut hanya menampung anak-anak dari golongan elite pribumi yang berasal dari keluarga bangsawan dan pegawai pemerintah penjajahan. Meski begitu, alumni AMS-B Yogyakarta yang tersebar di berbagai wilayah di Nusantara banyak yang aktif memelopori perjuangan.

Lantas, para alumni AMS-B ini tergabung dalam sebuah organisasi yang disebut Argabagya. Hingga setidaknya gedung tersebut digunakan sampai tahun 1942 yang merupakan tahun terusirnya bangsa kolonial dari tanah Indonesia.

2. Pemanfaatan gedung semasa penjajahan Jepang

Sejarah Bangunan SMAN 3 Yogyakarta, Saksi Bisu Perjuangan di KotabaruPotret SMAN 3 Yogyakarta Tempo Dulu (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Setelah Jepang masuk ke Jogja yakni pada Juni 1942, sekolah AMS-B berubah menjadi Sekolah Menengah Tinggi (SMT) bagian A dan B yang mana bagian A adalah sekolah untuk ilmu kebudayaan dan bagian B merupakan sekolah ilmu alam.

Saat itu, SMT diatur dan diawasi oleh Dai Nippon. Sebagian besar murid dan guru yang merupakan orang Indonesia merasa tertekan hingga pada 19 September 1942, mereka bersatu untuk memerangi tekanan dengan membentuk organisasi Padmanaba.

Dilansir laman resmi SMAN 3 Yogyakarta, ada satu anggota Padmanaba yang gugur dalam perjuangan yakni Faridan M Noto. Beliau tewas dalam perebutan senjata dari bala tentara Jepang di Kotabaru, Yogyakarta.

Baca Juga: Sejarah Gedung SMKN 2 Yogyakarta, Usianya 1 Abad Lebih

3. Pemanfaatan gedung semasa agresi militer

Sejarah Bangunan SMAN 3 Yogyakarta, Saksi Bisu Perjuangan di KotabaruSMAN 3 Yogyakarta (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Pada tahun 1946 atau 1947, sekolah bagian A dan B dipisah karena terlalu banyak murid. Sekolah bagian A lantas berada di Jalan Pakem dan sekolah B di Jalan Jati, Kotabaru. Namun pada Agresi Militer I tepatnya 21 Juli 1947, sekolah diliburkan selama 3 bulan karena gedung sekolah dimanfaatkan menjadi markas pejuang.

Selanjutnya setelah agresi militer berakhir dan sekolah kembali dibuka, secara berlimpah murid berdatangan hingga dibuka sekolah darurat dan sekolah pejuang di tahun ajaran 1947/1948.

Tak sampai di situ, pada Agresi Militer II tanggal 19-20 Desember 1948, gedung sekolah diambil Belanda untuk markas tentaranya. Sekolah lantas ditutup dan banyak murid yang memilih ikut andil dalam angkat senjata. Tak sedikit anggota Padmanaba yang terjun sebagai Tentara Pelajar yang melawan agresi militer Belanda. Beberapa nama anggota Padmanaba yang gugur adalah Suroto Kunto, Jokopramono, Sudiarto, Jumerut, dan lain-lain.

Sempat menjadi SMA IIIB di tahun 1956, lalu gedung berubah nama menjadi SMA Negeri 3 Yogyakarta di tahun 1964. Meski telah mengalami beberapa kali perbaikan dan penambahan, gaya khas bangunan zaman dulu masih kental dirasakan saat memasuki SMAN 3 Yogyakarta.

Baca Juga: Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta Salah Satu Stasiun Tercantik Indonesia

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya