TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bubur Hayam Kotabaru, Sajikan Makan Bubur Gaya Baru

Sekarang, makan bubur ayam gak harus pagi melulu

bubur hayam kotabaru (IDN Times/Dyar Ayu)

Bubur ayam menjadi salah satu makanan khas sarapan di Indonesia karena teksturnya yang lembut, enak, dan tak terlalu mengenyangkan. Banyak ditemui di pinggir-pinggir jalan dengan gerobak, harga per porsi bubur ayam terbilang murah, yaitu berkisar Rp10 ribu saja. Namun di Bubur Hayam Kotabaru, kamu akan mendapatkan pengalaman makan bubur yang berbeda, lho.

Mulai dari jam operasionalnya yang tak hanya pagi dan menunya yang beragam, Bubur Hayam Kotabaru layak kamu jajal saat ingin makan bubur kekinian. Penasaran ‘kan apa yang bikin kedai satu ini berbeda? Yuk, simak ulasan jujurnya di bawah ini! 

1. Berlokasi di tengah kota, tak sulit buat menjangkaunya

Bubur Hayam Kotabaru (instagram.com/virlapar)

Bubur Hayam Kotabaru tepatnya beralamat di Jalan Johar Nurhadi Nomor 5, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tenang, tak sulit kok buat menemukan kedai ini karena lokasinya berada di belakang Rumah Sakit Bethesda. 

Di antara rumah-rumah bergaya indische yang menjadi ciri khas wilayah Kotabaru, di bagian depan kedai Bubur Hayam terpasang plang bulat yang tak terlalu besar. Lagi pula, kamu akan dengan mudah menandai tempatnya karena di seberangnya berjajar motor parkir milik pelanggan maupun ojek daring yang menunggu pesanan. 

Baca Juga: 10 Kuliner di Kotabaru Jogja, dari Kaki Lima sampai Restoran

2. Buka dari pagi sampai malam, makan bubur jadi bisa kapan saja

bubur hayam kotabaru (instagram.com/pergedeltahu)

Yang menyenangkan dari Bubur Hayam Kotabaru adalah meski menu utamanya adalah bubur, tapi mereka tak hanya buka pagi sampai siang saja, kok. Setidaknya, kamu sudah bisa makan di sini mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 22.00 WIB. 

Di Bubur Hayam Kotabaru jam paling ramai pengunjung tentu saja saat jam sarapan antara pukul 08.00-10.00 WIB. Kadang saat jam-jam tersebut kamu harus mengantre di luar karena meja dan kursi yang telah disediakan telah penuh. Makan bubur ayam jadi bisa kapan saja, ‘kan?

3. Tempatnya tak terlalu besar, tapi nyaman buat makan sendiri sampai rombongan

bubur hayam kotabaru (instagram.com/ditozv)

Kedai Bubur Hayam Kotabaru tempatnya cukup mungil dengan memanfaatkan lantai dasar dan teras sebuah rumah lawas. Walau berkesan mungil, tata ruang di kedai tersebut dipergunakan dengan baik sehingga bisa memanfaatkan setiap sudutnya dengan baik. Seperti di bagian dalam, ada sebuah meja panjang tapi kecil untuk kasir dan meletakkan side dish. 

Kemudian di bagian sebelah meja kasir diberi jeda buat lalu lalang pembeli dan pekerja, baru setelahnya ada beberapa pasang meja dan kursi untuk pelanggan yang cocok buat yang datang berdua. Nah, di bagian jendela juga diberi meja dan kursi yang muat sampai dua orang.

Untuk di bagian teras setidaknya ada enam meja yang biasanya digunakan buat mereka yang datang rombongan. Sayangnya, saat menjelang siang meja paling pojok dekat pagar akan terasa panas karena matahari sehingga kurang nyaman buat pelanggan yang duduk di sana. 

4. Beragam pugas bubur ditawarkan sesuai selera

bubur hayam kotabaru (IDN Times/Dyar Ayu)

Satu porsi bubur hayam biasa berisi bubur, kacang kedelai goreng, ayam cincang, dan bawang goreng. Namun, kamu bisa menambah beragam pugas sesuai selera, yaitu rempela ati dan kuning telur mentah. Untuk bubur ayam biasa seporsinya dihargai Rp10 ribu, bubur ayam dengan rempela ati Rp15 ribu, bubur ayam kuning telur mentah Rp15 ribu, dan bubur ayam spesial Rp18 ribu. Ada juga lauk tambahan berupa sate usus yang tak kalah gurih.

Bubur di sini disajikan tanpa kuah atau kecap, walau begitu rasa buburnya sendiri sudah gurih, kok. Namun, kalau kamu mau menggunakan kuah, nantinya kamu bisa tambahkan sendiri karena di setiap meja telah disiapkan botol berisi kuah bening, wadah yang masing-masing berisi sambal kacang dan potongan daun bawang. 

Sayangnya waktu datang langsung ke tempat, wadah daun bawangnya kosong alias habis. Sebagai pencinta daun bawang, lumayan bikin sedih, nih. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner Unik di Yogyakarta, Ada Hidden Gems!

Verified Writer

Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya