2. Bangunannya bergaya etnik natural dan industrial

Lotus Mio di Bantul, DI Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)

Lotus Mio buka dari jam 10 pagi-10 malam. Resto bernuansa asri ini menawarkan tempat nongkrong sekaligus healing sebentar dari rutinitas. Lokasi berada di kawasan yang cukup hijau dan masih alami. Sehingga suasananya cukup tenang dan syahdu di siang atau malam hari. Selain itu konsep bangunan open space yang digunakan Lotus Mio membuat pengunjung dapat melihat dengan jelas pemandangan sekitar resto.

Daya tarik lain adalah penggunaan material kayu, gedek dari bambu dan tembok unfinished. Sehingga menciptakan suasananya natural, etnik dan industrialis secara bersamaan dalam satu tempat. 

3. Tempat yang asri dan semilir

Lotus Mio di Bantul, DI Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)

Lotus Mio terdiri dari dua lantai dan area outdoor yang luas. Bagian dalam didominasi menggunakan furnitur kayu dengan konsep terbuka, sehingga terkesan natural, etnik, dengan sentuhan industrialis. Di lantai atas, kamu bisa menikmati pemandangan perbukitan dari kejauhan

Untuk area outdoor berada di bawah dengan kursi meja kayu sebagai furniturnya. Angin sepoi-sepoi dan pemandangan hijau di sekitarnya dijamin bikin betah! Tempatnya juga pas banget buat yang suka hunting foto, lho!

Baca Juga: Pawon Purba Gunungkidul, Santapan Tradisional di Kaki Nglanggeran

4. Punya area playground

Lotus Mio (instagram.com/lotusmio)

Bagian lain yang cukup menarik dan menjadi nilai plus resto ini adalah adanya playground atau area bermain anak yang cukup lengkap. Mulai ruang baca, bermain yang dilengkapi buku, alat permainan juga tempat duduk yang dijadikan satu dalam satu pendopo. Lalu ada area trampolin yang bisa dimainkan anak sepuasnya.

Hal ini membuat Lotus Mio tak hanya cocok jadi tempat nongkrong dan healing-nya anak muda tapi juga keluarga kecil. Karena anak-anak akan nyaman dan takkan bosan diajak berlama-lama di sini.

5. Menu makanannya beragam

Lotus Mio (instagram.com/lotusmio)

Selain tempatnya yang nyaman, menu yang dimiliki Lotus Mio cukup banyak dan friendly bagi wisatawan asing maupun lokal. Karena ada menu western, indonesia, dessert juga minuman yang ditawarkan. Menu western-nya meliputi piza, salad, spageti hingga quiche. Untuk menu nusantara, ada nasi campur, rendang, kari, sate dan nasi ayam sambal terasi. Lotus Mio juga memiliki sajian dessert seperti chocolate lava cake dan apple pie.

Untuk minumannya, pengunjung dapat menikmati beragam jenis cokelat, kopi, teh dan jamu tradisional. Untuk harga yang ditawarkan dari Rp20 ribu–Rp85 ribu. Pricey tapi cukup sepadan dengan rasa, lokasi dan suasananya yang estetik, kan? 

Lotus Mio dapat menjadi alternatif tempat healing di tengah rutinitas padat. Gak sekedar memanjakan mata, lidah pun termanjakan dengan aneka makanan dan minuman lezat khas Lotus Mio. Tunggu apa lagi? Mampir, yuk! 

Baca Juga: 7 Kafe Ramah Anak di Jogja, Ada Playground sampai Mini Zoo