Lawson Buka di Jogja, Ini Sejarah Minimarket Terkenal Asal Jepang
Siap-siap merasakan odeng hingga kopi susu ala Lawson
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya kamu sudah tahu tentang aneka makanan di mini market, Lawson. Ada beberapa makanan yang disediakan, yaitu odeng, aneka tempura, sampai kopi susu. Untuk kamu yang di daerahnya belum terdapat minimarket Lawson, tentunya hanya bisa menebak rasanya.
Nah, kabar gembira buat kamu yang berdomisili di Jogja, pasalnya, Lawson resmi melebarkan sayapnya ke Jogja. Eits, tapi penasaran gak sih bagaimana awal sejarah terbentuknya Lawson sampai bisa besar seperti saat ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Berawal dari toko susu
Di tahun 1939, J.J. Lawson memulai sebuah pabrik susu miliknya yang berlokasi di Cuyahoga Falls, Ohio. Semakin berkembang, toko susu tersebut mempunyai banyak cabang di Ohio.
Di tahun 1959, Lawson dibeli oleh Consolidated Foods yang pada saat itu mempunyai bisnis toko serba ada yang naik daun. Lawson pun tak hanya menjual susu, tapi juga jus jeruk, roti, telur, keripik kentang, dan sebagainya sampai pertengahan tahun 1980. Lawson membuka cabang ke negara tetangga seperti Pittsburgh dan Pennsylvania.
Dari tahun ke tahun, Lawson mengalami beberapa kali pergantian kepemilikan seperti Dairy Mart yang kemudian malah mengalami kemunduran dengan adanya berita pelecehan seksual.
Alimentation Couche-Tard of Laval, Quebec, toko serba ada yang berbasis di Kanada, membeli aset dan nama Dairy Mart pada tahun 2002. Sebagian besar toko Dairy Mart yang awalnya adalah Lawson kemudian berubah menjadi Circle K.
Baca Juga: 10 Restoran Jepang di Jogja, Ada AYCE sampai Omakase
Baca Juga: 10 Ramen di Jogja Terkenal Enak, Rasanya Autentik Jepang