Mengenal 6 Prinsip Diet Ayurveda, Sudah Dikenal Ribuan Tahun
Diet dari India ini punya manfaat luar biasa bagi tubuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ayurveda berarti ilmu kehidupan yang bermakna ilmu untuk menjaga dan menutrisi tubuh manusia. Diet ini menjadi salah satu yang tertua di dunia dan berasal dari India sejak 5 ribu tahun yang lalu.
Selain dapat menjaga berat badan, diet ini juga memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh manusia. Menurut World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences tahun 2015, diet Ayurveda dapat menjaga kekebalan tubuh lebih baik, meningkatkan rasa kenyang, menurunkan berat badan, menjaga usus, mengurangi risiko penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes, dan menjaga kesehatan jantung.
Mengetahui manfaat kesehatan yang menyeluruh dari diet Ayurveda, tidak ada salahnya mengikuti prinsip diet ini sehingga memperoleh kegunaan optimal. Yuk, langsung disimak!
1. Keseimbangan dari enam rasa
Dalam diet Ayurveda, keseimbangan rasa sangatlah penting dalam setiap makanan. Jadi, dalam satu kali momen makan, terdapat beberapa hidangan yang terdiri dari enam rasa, yakni manis, asin, asam, pahit, pedas, dan astringent (antara asam dan pahit). Keenam rasa ini akan menggugah selera makan dan keseimbangan dalam Ayurveda, di mana makanan, nutrisi, pencernaan, penyerapan, serta pembuangan dapat berjalan dengan baik.
Tapi, tak lantas rasa-rasa tersebut didapat secara artifisial, lho. Dalam diet Ayurveda, rasa-rasa tersebut sebaiknya didapat secara alami dan melekat dari buah, sayur, dan daging yang dikonsumsi. Kamu bisa memanfaatkan enam rasa tersebut dengan memanfaatkan beberapa bahan berikut.
1. Rasa manis (madhura) yang dapat memperbarui sel tubuh: Biji-bijian, lemak sehat, sayuran manis, dan akar sayuran
2. Rasa asam (amla) yang dapat melancarkan pencernaan dan memperbaiki sel kulit: Lemon, asam jawa, acar jahe, biji delima, dan jus amla
3. Rasa asin (lavana) dapat mencegah makanan menempel pada usus dan membantu pencernaan: Garam himalaya, garam hitam, rumput laut, zaitun, kelp, dan bayam
4. Rasa pedas (katu) yang dapat menghangatkan tubuh dan memecah makanan dalam perut: Jahe, cengkeh, biji sawi, kunyit, daikon, peterseli, paprika, dan cabai
5. Rasa pahit (tikta) yang dapat membuat usus kembali seimbang, mengeringkan lendir yang berlebihan, dan mendinginkan tubuh: Kale, arugula. daun kari, bayam, brokoli, daun fenugreek, dan melon pahit
6. Rasa astringen (kashaya) dapat menahan keinginan untuk berhenti makan dan memudahkan saluran pencernaan: Lentil, kacang, buncis, pisang raja hijau, kunyit, dan buttermilk
Oya, meski tidak bisa memasukkan keenam rasa tersebut dalam satu hidangan. Jika dipaksakan, rasa makanan justru bisa rusak, lho. Jadi pertimbangkan menaruh rasa dengan hati-hati, ya!
Baca Juga: 5 Kiat Menerapkan Mindful Eating agar Gak Kalap
Baca Juga: 9 Jenis Diet Populer di Dunia, Banyak Dipakai Artis K-pop
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.