Libur Natal Kala Pandemik, Okupansi Hotel di Sleman Hanya 30-40 Persen
Kebijakan rapid antigen jadi salah satu faktor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Libur Natal tahun ini, tingkat okupansi hotel di Sleman hanya sekitar 30-40 persen.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Joko Paromo, menjelaskan jumlah tersebut cukup menurun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, yang bisa mencapai 50-55 persen.
Baca Juga: Satpol PP Sleman Masih Jumpai Pengunjung Tanpa Masker di Tempat Wisata
1. Kebingungan di tengah kebijakan rapid test antigen
Joko menjelaskan, menurunnya jumlah kunjungan tamu tersebut lantaran pandemik COVID-19. Selain itu, banyak calon tamu yang merasa kebingungan dengan adanya kebijakan rapid test antigen.
"Natal tahun ini tingkat hunian rata-rata masih 30-40 persen, karena dengan adanya antigen ini rata-rata tamu agak bingung tes antarkota," ungkapnya pada Selasa (29/12/2020).
Tingkat hunian ini juga menurun dibandingkan dengan long weekend pada akhir Oktober lalu. Saat diwawancarai 27 Oktober 2020 lalu, Joko mengatakan rata-rata tingkat okupansi hotel di Kabupaten Sleman mencapai 30-50 persen. Okupansi paling banyak sendiri ada di Sleman bagian kota.
Baca Juga: Dishub Sleman Siagakan Puluhan Personel untuk Pantau Libur NataruÂ