TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggito: BPKH Menjajaki Investasi Langsung di Arab Saudi Tahun Ini

Ada dua bidang investasi yang disasar BPKH

IDN Times/Nindias Khalika

Yogyakarta, IDN Times - Kepala Badan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu menerangkan dana haji yang dikelola BPKH sejak tahun 2018 hingga kini tidak berkurang melainkan justru bertambah.

Saat ditemui di acara media briefing di Hotel Melia Purosani pada Jumat (17/5), Anggito menepis pemberitaan yang mengatakan keuangan BPKH tengah menipis. Lebih lanjut, mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan tersebut menyatakan bahwa BPKH tengah menelaah jenis investasi lain di samping deposito dan obligasi syariah tahun ini.

Baca Juga: Tanpa APBN, Kuota Tambahan Jemaah Haji 2019 Dibiayai BPKH dan Kemenag

1. Bertambah Rp10 triliun

IDN Times/Nindias Khalika

Anggito menjelaskan bahwa keuangan BPKH saat ini mencapai Rp115 triliun. Besaran ini naik Rp10 triliun dibandingkan tahun 2018.

“Keuangan haji dikelola secara profesional secara syariah dan aman. Uang itu terkumpul dan tidak berkurang. Kami menginvestasikan dan menempatkannya secara hati-hati,” katanya.

2. Investasi dalam bentuk surat berharga

IDN Times/Nindias Khalika

Sekretaris Badan BPKH Emir Rio Krishna lebih lanjut mengatakan investasi BPKH sebagian besar berbentuk deposito di bank syariah. Sisanya adalah berupa sukuk atau obligasi syariah yang dijamin oleh pemerintah.

“Jadi kalau jatuh tenor akan dibayar kembali oleh pemerintah berikut bagi hasilnya. Jadi uang jamaah haji ini tidak hilang secara langsung untuk pembangunan macam jembatan dan sebagainya,” katanya.

Baca Juga: Embarkasi Haji akan Dibangun di Kulon Progo, Kemenag Siap Sewa   

Berita Terkini Lainnya