Embarkasi Haji akan Dibangun di Kulon Progo, Kemenag Siap Sewa   

Belum mau usul macam-macam

Yogyakarta, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memercayakan sepenuhnya rencana pembangunan kantor embarkasi haji di Kabupaten Kulon Progo kepada Pemerintah Daerah setempat.

Kantor embarkasi haji ini kuat kemungkinan dibangun di Desa Triharjo, Kecamatan Wates. Ini menyusul usulan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo kepada Pemerintah Provinsi DIY beberapa waktu silam.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Bupati Kulon Progo Sebagai Kepala BKKBN 

1. Tak minta macam-macam

Embarkasi Haji akan Dibangun di Kulon Progo, Kemenag Siap Sewa   Kabah (Pixabay/Abdullah_Shakoor

Kepala Kanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan mengatakan, pihaknya memercayakan penuh soal pembangunan kantor embarkasi haji ini ke pemerintah setempat. Dari Kemenag belum akan memberikan masukan mengenai standar pendiriannya. Macam kualitas asrama, fasilitas, dan lain sebagainya.

"Kami kira pemda sudah punya gambaran sendiri. Selama ini kan pemda juga melakukan studi banding ke tempat-tempat lain yang menyediakan pelayanan di bidang haji," katanya sesuai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Jumat (17/5).

2. Kemenag siap sewa

Embarkasi Haji akan Dibangun di Kulon Progo, Kemenag Siap Sewa   Info haji

Edhi menyampaikan, manakala nanti kantor embarkasi haji di Kulon Progo ini sudah terbangun, Kemenag siap mengajukan sistem sewa untuk dapat menggunakannya.

"Ini kan akan menjadi aset pemda. Jadi ketika Kemenag ingin menggunakan ya kami sewa. Seperti di daerah lain banyak, contohnya di (Asrama Haji) Donohudan (Boyolali) kan juga begitu," imbuhnya.

3. Enggan buru-buru

Embarkasi Haji akan Dibangun di Kulon Progo, Kemenag Siap Sewa   IDN Times/Uni Lubis

Kemenag, kata Edhi, tidak ingin terlalu membuat emda tergesa-gesa menyelesaikan pembangunan kantor embarkasi haji ini. Mereka menyadari ada banyak hal yang harus dipenuhi agar semua bisa terlaksana dengan baik.

"Sementara ini kan bandara (Kulon Progo) juga belum optimal. Kami menunggu perkembangan saja," terang Edhi.

"Harapannya, khusus warga Yogyakarta (jamaah haji), bisa berangkat dari bandara baru. Karena Adi Sucipto itu kan kecil, tak memungkinkan untuk pesawat berbadan lebar. Kalau yang baru, bisa kapasitasnya lebih besar. Di Donohudan saja satu kloter berjumlah 370 jamaah haji, Adi Sucipto kurang dari itu," bebernya.

Baca Juga: Raja Salman Tambah 10 Ribu Kuota Haji, Jokowi: Target Kita 250 Ribu

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya