TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dukung YIA, KAI Siapkan 10 Perjalanan Kereta ke Bandara Baru

KA Prameks mulai tampil berbatik, nih

Kereta Bandara. IDN Times/Holy Kartika

Yogyakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 mulai menyiapkan perjalanan kereta untuk mendukung akses Yogyakarta International Airport. Selain kereta khusus bandara, keberadaan KA Prambanan Ekspress atau Prameks juga akan mendukung akses penumpang, baik dari maupun ke bandara baru tersebut.

"Guna mendukung mobilitas penumpang dan akses ke Yogyakarta International Airport maupun Bandara Internasional Adi Sumarmo (BIAS), kami telah menyiapkan armada kereta untuk melayani akses kedua bandara tersebut," ujar EVP KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Purwanto, Selasa (15/10). 

Baca Juga: Yogyakarta International Airport Siap Datangkan 1 Juta Wisatawan Asing

1. KAI siapkan 10 perjalanan ke YIA

IDN Times/Holy Kartika

YIA akan menjadi gerbang utama masuknya wisatawan ke Yogyakarta dan daerah lainnya. Aksesibilitas menuju bandara baru di Temon, Kulon Progo ini menjadi sangat penting untuk mendukung beroperasinya bandara ini.

Bahkan, tidak hanya untuk mendukung beroperasinya YIA. PT KAI juga menyiapkan akses ke Bandara Internasional Adi Sumarmo. Eko mengungkapkan ada 4 trainset kereta api yang dipersiapkan untuk melayani akses ke dua bandara tersebut. 

"Masing-masing dua trainset kereta api untuk melayani Solo-BIAS dan dua trainset untuk memberikan layanan perjalanan dari Yogyakarta-Stasiun Wojo atau YIA. Setidaknya ada 10 perjalanan kereta api pergi pulang menuju Yogyakarta International Airport," jelas Eko. 

2. Tingkatkan fasilitas KA Prameks

Istimewa/KAI Daop 6 Yogyakarta

Selain mengoperasikan KA Bandara untuk melayani relasi Yogyakarta-Stasiun Wojo (YIA), PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga menyediakan kereta api lain untuk melayani perjalanan calon penumpang pesawat ke bandara baru. Salah satunya KA Prameks yang selama ini melayani relasi Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Kutoarjo. 

Peningkatan fasilitas KA Prameks tidak hanya dilakukan pada tampilan atau eksterior kereta komuter ini saja. Akan tetapi juga, perbaikan pada komponen mesin, agar kereta api ini dapat optimal melayani perjalanan penumpang.

"Wajah KA Prameks kami ubah dengan menampilkan motif batik, dengan warna kuning dan merah putih. Namun, perubahan warna sebetulnya bukan tujuan utama kami. Kami lebih mengedepankan aspek kehandalan sarana dan kenyamanan pengguna jasa KA Prameks. Selain itu, kami programkan sampai akhir tahun ini semua KA lokal termasuk KA Prameks harus ber-AC," ungkap Eko.

Baca Juga: Pelaku Wisata Pesimistis Target YIA Datangkan 1 Juta Wisman Tercapai 

Berita Terkini Lainnya