5 Kekurangan Melakukan Liburan Spontan, Pertimbangkan Lagi
![5 Kekurangan Melakukan Liburan Spontan, Pertimbangkan Lagi](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/06/pexels-rachel-claire-6761980-42ddfa9e284f8f82bbda0066ae51683d-8e818453e62d2fcbb2c5e1aafafaa208_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Liburan spontan dinilai lebih menyenangkan dan menghindari persiapan yang berujung gagal.
- Berburu diskon untuk penghematan budget tidak bisa dilakukan saat liburan spontan, membuat biaya melambung tinggi.
- Persiapan fisik dan perencanaan matang sangat penting untuk menghindari risiko sakit dan kelelahan selama perjalanan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Liburan spontan atau dilakukan mendadak menjadi tren liburan yang banyak dilakukan. Liburan spontan dinilai lebih menyenangkan daripada banyak persiapan namun berujung kegagalan. Namun, baik solo traveling atau dengan partner, liburan spontan tetap harus diwaspadai, ya.
Persiapan minim dan waktu yang terbatas, juga memiliki risiko, yang harus diwaspadai saat ingin lakukan liburan spontan. Hati-hati, lima kekurangan ini kerap dirasakan saat lakukan liburan spontan. Untuk pemula, sebaiknya pertimbangkan lagi.
1. Risiko overbudget
Liburan gak selalu mahal, bahkan bisa gratis, lho. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa menghemat budget saat liburan. Berburu diskon untuk mencari harga hemat tiket transportasi, penginapan atau promo restoran, kerap dilakukan jauh hari sebagai persiapan liburan.
Sayangnya, kegiatan di atas tidak bisa dilakukan oleh kamu yang lakukan liburan spontan. Alhasil, budget untuk liburan melambung tinggi jauh dari perkiraan. Hal ini bisa saja terjadi karena kamu buru-buru melakukannya tanpa persiapan untuk mencari harga-harga diskon untuk menekan budget liburan.
2. Tidak ada persiapan fisik
Persiapan liburan tidak hanya terkait budget dan itinerary saja, lho. Ada persiapan penting yang sebaiknya tidak dilewatkan, yakni persiapan fisik. Untuk antisipasi mabuk perjalanan, kurangi porsi makan mulai dari satu hari sebelum keberangkatan.
Hindari makan-makanan yang memicu mabuk perjalanan! Atur jam tidur, olahraga atau latihan fisik agar badan terasa bugar saat memulai perjalanan hingga sesampainya di lokasi tujuan. Jika kamu lakukan liburan spontan, persiapan fisik kerap kamu lewatkan, risiko sakit saat perjalanan akan lebih rentan.
3. Akan lebih melelahkan
Jika melakukan liburan dengan perencanaan matang, kamu memiliki waktu yang cukup untuk bersiap-siap. Tidak buru-buru packing baju, cari dokumen hingga berlari-lari agar tidak ketinggalan kereta. Belum lagi, perut kosong karena tidak sempat menyiapkan menu makan.
Sesampainya di tempat penginapan, kamu masih harus merapikan pakaian yang kurang rapi saat packing. Risiko barang ketinggalan karean tidak sempat menuliskan list, bisa saja akan kamu alami. Inilah deretan risiko, melelahkan jika kamu lakukan liburan spontan.
Baca Juga: 4 Tips Mengunjungi Keraton Jogja ala Putri Raja, Catat ya!
4. Tidak ada waktu untuk mencari informasi tempat wisata
Tidak semua lokasi wisata memiliki waktu kunjungan yang sama, lho. Menghindari rasa kecewa, kamu bisa research lebih detail sebelum mendatangi lokasi wisata tersebut. Tidak hanya terkait waktu kunjungan, kamu juga perlu untuk research tiket masuk, parkir, akomodasi menuju lokasi wisata juga, ya.
Tidak ketinggalan, mencari informasi do and dont sebelum mendatangi lokasi wisata. Hal ini juga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Maka dari itu, pertimbangkan untuk lakukan liburan dengan penuh persiapan.
5. Terlewat hidden gems
Semakin banyak wisatawan yang mengunjungi, akan semakin bermunculan hidden gems yang sebelumnya jarang orang ketahui. Tidak hanya terkait lokasi wisata, namun kuliner khas, oleh-oleh unik, pertunjukan budaya warga lokal dan spot pemandangan yang memikat, juga sayang sekali untuk kamu lewatkan.
Hal tersebut juga menjadi bagian dari deretan risiko yang akan kamu alami saat lakukan liburan spontan. Kamu melewatkan hiden place yang mungkin saja areanya dekat dengan lokasi wisata yang sebelumnya kamu kunjungi. Untuk mengobati rasa menyesal, kamu bisa kunjungi di lain waktu, ya.
Liburan spontan memang tidak terlalu buruk untuk dilakukan, untuk menghindari risiko-risiko di atas, kamu bisa lakukan dengan partner traveling yang berpengalaman, ya. Jadi, apakah kamu masih berminat untuk lakukan liburan spontan?
Baca Juga: 5 Kiat Menikmati Liburan Singkat ala Workaholic, Bikin Fresh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.